Diejek soal Target Ekonomi Tumbuh 8%, Prabowo Bilang Belajar dari Bung Karno

Diejek soal Target Ekonomi Tumbuh 8%, Prabowo Bilang Belajar dari Bung Karno

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 10 Okt 2024 17:19 WIB
Prabowo Subianto
Foto: Prabowo Subianto (Firda/detikcom)
Jakarta -

Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengaku sering menerima kritikan dan ejekan terkait target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Prabowo mengatakan hal tersebut belajar dari Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno.

Menurutnya, Soekarno pernah menyampaikan gantungkan lah cita-citamu setinggi langit. Kalau tidak sampai langit, minimal jatuh di antara bintang-bintang.

"Jadi, saya memang sering diejek. Prabowo apa ini, 8% pertumbuhan ya kan. Kita dinyinyir, ya nggak apa-apa. Saya belajar dari Bung Karno, proklamator. Beliau pernah mengatakan, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Kalau kau tidak sampai langit, minimal kau jatuh di antara bintang-bintang," kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (10/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo optimistis target tersebut dapat tercapai. Bahkan tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi mencapai 9%.

"Saya canangkan 8%. Kalau nggak sampai 8%, ya 7,5%. Kalau nggak sampai 7,5%, ya 7%. Kalau kita puas, kita canangkan 6%, nanti 5,3% ya sudahlah. Jadi, siapa tahu nanti tidak 8%. Kalau 9% gimana? Lu enggak percaya kan? Benar enggak? Tunggu tanggal mainnya. Saya optimis. Semakin saya belajar, semakin dikaji, saya optimis," tambah dia.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan sedari muda, dia menggapai cita-citanya tidak diam saja melainkan bekerja keras, misalnya saat cita-citanya menjadi Jenderal.

Dia menilai apabila cita-cita yang diinginkan merupakan hal yang benar, itu tidak akan lari. Apalagi ditambah dengan jiwa pantang menyerah.

"Jatuh, bangun lagi. Jatuh lagi, bangun lagi. Emangnya ada yang kasihan, lu jatuh. Bangkit lagi. Saya optimis, semakin saya belajar, semakin saya dikaji, saya optimis. Tidak ada keberhasilan tanpa keberanian. Bangsa Indonesia bangsa yang berani, bangsa yang optimis, kita insyaallah akan menjadi negara maju, kita akan jadi negara makmur. Tentunya kita harus kerja keras, kita harus benahi organisasi kita, benahi sistem pendidikan kita, kita benahi hukum kita, peradilan kita," jelasnya.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads