.webp)
Dewan Pengupahan Nasional (NWC) Singapura meminta pengusaha menaikkan upah karyawan yang digaji rendah. Angka kenaikan direkomendasikan 5,5-7,5% bagi buruh yang pendapatan bulanannya di kisaran S$ 2.500 atau Rp 30.000.000 (kurs Rp 12.000)
Dikutip dari The Straits Times, Jumat (11/10/2024), mereka akan mendapat kenaikan gaji sekitar S$ 100-120 atau Rp 1,2-1,4 juta. Pengusaha juga boleh menaikkan gaji di atas persentase yang ditetapkan.
Namun, pengusaha yang kinerja bisnisnya kurang baik direkomendasikan tetap menaikkan upah karyawan pada batas minimal yang ditetapkan. Pengusaha juga disarankan untuk memberikan bonus untuk karyawan yang kinerjanya baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedoman tersebut sudah disetujui pemerintah Singapura namun tidak bersifat wajib. Adapun periode waktunya adalah mulai 1 Desember 2024 hingga 30 November 2025.
Ketentuan ini berlaku bagi semua karyawan di perusahaan yang memiliki serikat pekerja dan non-serikat pekerja, baik di sektor publik maupun swasta. Pedoman ini dikeluarkan di tengah perkiraan perlambatan inflasi serta membaiknya prospek ekonomi.
Meskipun, masih ada risiko konflik geopolitik dan kondisi keuangan yang semakin ketat dalam jangka waktu yang lebih lama, inflasi inti di Singapura turun menjadi 3,1% tahun ke tahun pada paruh semester I-2024, turun dari 4,2% pada 2023.
NWC menyarankan pengusaha yang menghadapi ketidakpastian prospek usaha untuk menerapkan sistem upah fleksibel (FWS) yang terdiri dari komponen variabel tahunan dan bulanan untuk memberi penghargaan kepada karyawan sambil menjaga fleksibilitas upah.
"FWS memungkinkan pengusaha untuk melakukan penyesuaian cepat selama masa krisis untuk mempertahankan bisnis mereka dengan memotong biaya dibandingkan dengan memangkas lapangan kerja," bunyi pernyataan NWC.
Simak Video: Tutorial Minta Naik Gaji ke Bos
(ily/ara)
