Lativi di Bawah Bendera Bakrie?

Utang Mandiri Lunas

Lativi di Bawah Bendera Bakrie?

- detikFinance
Senin, 26 Mar 2007 09:25 WIB
Jakarta - PT Lativi Media Karya (Lativi) kini telah terbebas dari kepungan kewajiban utang kepada PT Bank Mandiri Tbk.Utang Lativi yang sebesar Rp 418 miliar yang telah dilunasi oleh Konsorsium Capital Managers Asia Pte Ltd (CMA)."Ya utangnya sudah lunas," kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Mansyur S ketika dihubungi detikFinance, Senin (26/3/2007).Meski membenarkan siapa yang menalangi utang Lativi, Mansyur menolak merinci lebih lanjut. "Itu lebih baik ditanyakan ke Pak Riswinandi (Direktur Bank Mandiri)," cetusnya.CMA adalah sebuah institusi jasa keuangan yang berbasis di Singapura. Masuknya CMA ke Lativi pun langsung mencuatkan kabar bahwa televisi yang didirikan pengusaha A Latief ini, kini dibawah bendera Kelompok Bakrie. Kok bisa ? CMA ternyata memiliki kedekatan dengan Kelompok Usaha Bakrie. CMA menanamkan investasi Rp 250 miliar untuk pengembangan Esia di tahun 2004 dan memiliki minoritas saham di ANTV.Menurut perubahan akta perubahan anggaran dasar Cakrawala Andalas yang dikeluarkan pada 2004 sebelum Rupert Murdoch masuk, ANTV dimiliki PT Bakrie Investindo dengan 191.443 saham, PT CMA Indonesia 60.000 saham, PT Bune Era Mandiri 53.880, PT Satria Cita Perkasa 457.378, PT Kencana Cita Kusuma 72.222, sedangkan Nirwan Dermawan Bakrie bertindak sebagai pemilik perorangan dengan 87.108 saham.Namun sayang hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Lativi dan Kelompok Bakrie. Ditemui disela acara Asian Banker Summits di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin (26/3/2007), Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo menegaskan pinjaman Lativi sudah lunas."Yang kita tahu dana disiapkan dari manajemen dan pemegang saham Lativi yang dipakai untuk melunasi utang kita," jelas Agus. Berita sebelumnya: (ir/qom)

Hide Ads