Invoice adalah perincian harga barang yang dikeluarkan pihak penjual atas penawaran suatu transaksi. Invoice sama dengan faktur atau tagihan, yang berfungsi sebagai tanda bukti tertulis adanya transaksi.
Ini juga menjadi dokumen yang digunakan untuk memberitahu pelanggan jika pembayaran telah jatuh tempo. Invoice bisa digunakan untuk penagihan atas nilai tercantum di dalamnya, ke pihak pembeli yang disebut dalam faktur.
Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai contoh invoice di berbagai konteks bisnis, serta elemen-elemen penting yang harus ada dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi Invoice
Dikutip dari Surat Berharga: Suatu Tinjauan Yuridis dan Praktis oleh James Julianto Irawan, berikut adalah isi dari invoice secara umum:
- Nama dan alamat penjual maupun pembeli
- Tanggal penerbitan invoice
- Nomor dan tanggal letter of credit (LC) yang meng-cover invoice tersebut
- Uraian barang, yang mencakup:
- Jumlah satuan barang
- Berat barang
- Harga satuan
- Total price-nya
- Nomor packing/nomor pengepakan
- Tanda pengiriman
- Keterangan lain yang dicantumkan dalam invoice sesuai dengan ketentuan LC
- Tanda tangan penjual.
Jika barang atau jasa dibeli secara kredit, maka biasanya invoice menentukan ketentuan transaksi sekaligus memberikan informasi tentang cara pembayaran yang tersedia.
Bentuk invoice bisa mencakup tanda terima kertas, nota penjualan, nota debit, faktur penjualan, maupun catatan elektronik (e-Invoicing).
Jenis dan Contoh Invoice
1. Contoh Invoice Pembayaran
![]() |
2. Contoh Invoice Penjualan
![]() |
3. Contoh Invoice Tagihan
![]() |
4. Contoh Invoice Pelunasan
![]() |
5. Contoh Invoice Jasa
![]() |
(khq/fds)