Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kantor Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024). Keduanya membahas terkait dengan visi swasembada pangan.
Amran mengatakan, pertemuan ini membahas sinergi antara BUMN-BUMN pangan dengan Kementerian Pertanian. Harapannya, jalinan kolaborasi antara keduanya akan membuat koordinasi dan birokrasi ke depan semakin efisien.
"Hari ini, kita tidak boleh lagi egoisme sektoral. Kita kolaborasi, kita bahkan beliau (Presiden Prabowo Subianto) mengharapkan satu komando. Kenapa? Pertanian tidak mungkin swasembada tanpa sektor lain," kata Amran, dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Selasa (22/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amran, birokrasi dalam menangani persoalan pangan terbilang cukup panjang. Misalnya dalam persoalan pupuk saja, ada sekita 7 kementerian/lembaga (KL) yang menanganinya sehingga hal ini mendatangkan tantangan dari sisi koordinasinya.
Baca juga: Janji Erick Thohir Mau Pangkas BUMN Jadi 30 |
Begitu pula untuk menangani produksi padi. Masalah pupuk ditangani oleh Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Kemudian setelah pupuk sudah selesai dan berproduksi, begitu produksi melipah off taker-nya ada di Perum Bulog. Namun kalau produksi belum optimal karena ada masalah air misalnya, koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Coba bayangkan, ini pupuk saja dibedah. Kalau tidak salah, 6-7 kementerian ya yang mengurusi, termasuk bupati dan gubernur. Itu yang mengurusi pupuk. Ini tidak mudah koordinasinya. Sehingga kita nanti ke depan membuat regulasi menjadi sederhana dan mudah bergerak," ujarnya.
Amran berharap, realisasi dari kolaborasi Kementan dan BUMN ini dapat membantu mewujudkan target swasembada pangan, khususnya beras dan jagung. Adapun Prabowo sendiri menargetkan swasembada bisa terwujud paling lama 4 tahun.
"Mimpi Bapak Presiden (Prabowo) gagasan besar, perintah beliau, kami dipanggil menghadap kemarin, perintah beliau paling lambat swasembada 4 tahun. Kami katakan, insyaallah bisa dengan kolaborasi Pak Menteri BUMN, Menteri PU dan lain-lain," kata Amran.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan, kedua belah pihak telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama Presiden Prabowo untuk membahas target swasembada ini. Dari sana dihasilkan, sinergi seluruh kebijakan memang diperlukan untuk Kementerian Pertanian.
"Karena itu hari ini saya bersama Bapak Wamen saya, membawa Dirut Bulog untuk memastikan Bulog bisa operasi pasar sesuai dengan Tupoksinya. Lalu juga ada (Dirut) pupuk yang di mana kita memastikan juga tidak ada lagi main-main di pupuk," ujarnya
Erick juga menjamin bahwa pihaknya akan memberantas oknum-oknum yang selama ini menghambat tugas dari BUMN itu sendiri. Selain itu, nantinya juga akan ada kebijakan untuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dalam rangka pemenuhan lahan.
"Kebijakan nanti untuk PTPN, untuk juga alokasi lahan yang memang dibutuhkan untuk swasembada pangan dan juga mohon dukungan yang ID Food, karena memang kondisinya tidak sehat," kata dia.
Simak juga Video 'Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia':