Prabowo Mau Percepat Cetak Sawah 3 Juta Ha, dari Papua hingga Sumsel

Prabowo Mau Percepat Cetak Sawah 3 Juta Ha, dari Papua hingga Sumsel

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 28 Okt 2024 18:30 WIB
Ilustrasi Sawah dan Petani
Ilustrasi sawah - Foto: Shutterstock
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto ingin mempercepat program cetak sawah sebanyak 3 juta hektare di Indonesia. Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dipanggil Prabowo untuk melakukan rapat koordinasi soal hal ini di Istana Kepresidenan siang tadi.

Usai rapat, Amran menjelaskan pihaknya baru saja memulai proses awal cetak sawah di Merauke Papua. Rencananya, cetak sawah juga mau dilakukan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, hingga Sumatera Selatan.

"Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah yang saat ini posisi di Merauke sudah kita mulai, Kalimantan Tengah kita sudah mulai. Insyaallah dalam waktu dekat, Kalimantan Selatan, kemudian Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan seterusnya. Kita melakukan percepatan untuk cetak sawah," papar Amran, Senin (28/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudaryono melanjutkan sawah yang dicetak dengan target seluas 3 juta hektare akan digarap dalam 3-4 tahun ke depan. Menurutnya, seiring dengan penambahan penduduk, maka fasilitas produksi pangan di dalam negeri juga harus segera ditambah.

"Memang kita targetnya kan 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan. Ini menjadi sebuah kebutuhan karena penduduk kita nambah, tapi sawah kita nggak pernah nambah. Mau tidak mau, suka tidak suka, harus cetak," ujar Sudaryono.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan cetak sawah bukan lah upaya membuka lahan dengan menebang hutan. Dia bilang pemerintah cuma mau memaksimalkan lahan-lahan yang berpotensi jadi sentra produksi pangan untuk digunakan.

"Jadi, bukan kok terus kita datang, ke hutan lindung, hutan apa, main tebang-tebang, bukan. Maksud saya ini supaya nggak misleading. Jadi ini sifatnya adalah, ada lahan rawa, misalnya sudah sekian lama nggak pernah termanfaatkan, kita manfaatkan," beber Sudaryono.

"Kita drainasenya kita perbaiki, airnya kita alirkan sehingga lahan-lahan itu bisa tertanami misalnya," katanya melanjutkan.

Sudaryono juga menjelaskan cetak sawah 3 juta hektare itu juga bukan program yang terkonsentrasi di satu tempat saja. Pihaknya membuka lahan di berbagai daerah dengan luasan yang juga berbeda-beda.

"Jangan dipikir 3 juta itu satu hamparan 3 juta. Ya, ada yang 10 ribu, 50 ribu di mana, kemudian sekian ratus ribu di mana, kemudian sekian belas ribu di mana. Total semuanya yang kita target kan ada sekitar 3 juta," pungkas Sudaryono.

(hal/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads