RI Impor Susu 257,3 Ribu Ton dari Selandia Baru-AS, Ini Jenisnya

RI Impor Susu 257,3 Ribu Ton dari Selandia Baru-AS, Ini Jenisnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 15 Nov 2024 11:04 WIB
Mother and child holding a glass of milk
Ilustrasi susu/Foto: Getty Images/iStockphoto/nongoa
Jakarta -

Indonesia masih melakukan impor susu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor susu pada periode Januari-Oktober 2024 sebanyak 257,3 ribu ton.

"Naik 7,07% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Secara bulanan Oktober 2024 dibandingkan September juga naik, secara tahunan naik," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/11/2024).

Dalam data BPS tersebut, dalam lima tahun terakhir, impor susu tertinggi pada 2022 nilainya 338,53 ribu ton. Sementara sepanjang 2023 sebesar 287,97 ribu ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, impor susu yang dilakukan Indonesia dominan adalah dalam bentuk susu krim dan bubuk. Dia menyebut untuk proporsi bentuk segar malah sangat kecil.

"Sebagian besar impor susu dalam bentuk milk cream dan susu bubuk. Jadi bukan susu segar, susu segar sedikit sekali proporsinya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Asal impor susu itu dominan berasal dari tiga negara yakni Selandia Baru, Amerika Serikat (AS), dan Australia. Pada 2024 impor susu dari Selandia Baru 126,84 ribu ton, AS 45,18 ribu ton, dan Australia 38,19 ribu ton.

(ada/ara)

Hide Ads