Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkap penyebab beberapa daerah mengalami kenaikan harga beras baik jenis medium dan premium. Dalam catatan Bapanas, ada 10 wilayah dengan harga beras medium tertinggi.
Harga beras medium di beberapa wilayah yang tercatat tinggi, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan Rp 20.000/kg, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Rp 19.000/kg, hingga Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah Rp 18.000/kg.
"Jadi kalau ini akhir tahun, produksi mulai turun. Pada saat produksi turun, maka harga gabah naik. Bulan November, Desember, Januari, Februari, itu produksi memang nature-nya turun, karena kemarin kan belum hujan, nah sekarang kan hujan," kata Arief ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan, harga beras akan kembali turun saat produksi tinggi pada Maret-April 2025. Saat ini untuk stabilisasi harga beras, cadangan beras di Perum Bulog akan didorong untuk intervensi harga.
"Produksinya gabah akan tinggi, harga akan turun. Nah, supaya harga ini tetap stabil, baik, dikeluarin cadangan pangan pemerintah itu yang ada di Bulog sekarang, (stok Bulog) 1,7 juta ton. Itu yang kita keluarin," terangnya.
Sebelumnya, Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Rinna Syawal menyampaikan ada sejumlah wilayah dengan harga beras paling tinggi.
Baca juga: Duh! Beras & Gula Mahal Banget di Daerah Ini |
Misalnya, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan harga beras medium mencapai Rp 20.000/kg dari HET Rp 13.500/kg. Ada juga di Teluk Bintuni, Papua Barat dengan harga beras medium Rp 19.000 padahal HET-nya Rp 13.500/kg.
Wilayah dengan Harga Beras Tertinggi:
1. Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan: Rp 20.000/kg
2. Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat: Rp 19.000/kg
3. Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah: Rp 18.000/kg
4. Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan: Rp 18.000/kg
5. Kabupaten Sarmi, Papua: Rp 18.000/kg
6. Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat: Rp 17.000/kg
7. Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur: Rp 17.000/kg
8. Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat: Rp 17.100/kg
9. Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya: Rp 17.000/kg
10. Kabupaten Waropen, Papua: Rp 17.000/kg
Saksikan juga video: Titiek: Zaman Pak Harto Dulu Swasembada Beras, Kenapa Nggak Nyontek Aja