KKP Gandeng Norwegia buat Geber Standar Mutu Produk Perikanan RI

KKP Gandeng Norwegia buat Geber Standar Mutu Produk Perikanan RI

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 21 Nov 2024 09:54 WIB
Ilustrasi perikanan
Ilustrai produk perikanan RI - Foto: dok. KKP
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan otoritas Norwegia untuk meningkatkan kapasitas pengujian mutu dan keamanan pangan produk kelautan dan perikanan. Kerja sama tersebut sekaligus upaya mensejajarkan posisi dengan Norwegia dalam digitalisasi perdagangan produk perikanan.

Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini mengatakan standar mutu dan keamanan saat ini menjadi bagian penting untuk perdagangan global. Untuk itu, perlu menjamin kualitas produk perikanan sesuai dengan standar mutu global.

"Isu mutu dan keamanan pangan atau food safety saat ini menjadi bagian penting dari perdagangan global berbagai komoditas, termasuk perikanan," kata Ishartini dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menegaskan kerja sama dengan Norwergia tersebut merupakan upaya agar SJMKHP yang dilakukan BPPMHKP agar dapat selaras dengan arus global, khususnya dalam memberikan jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan dari hulu-hilir atau di sepanjang rantai pasok.

"Tentunya keamanan pangan ini penting mengingat fish as food atau ikan juga salah satu pangan," imbuh Ishartini.

ADVERTISEMENT

Ishartini menyebut hubungan KKP dengan Norwegia semakin mesra mengingat adanya mutual recognition arrangement (MRA) dengan Norwegian Food Safety Authority (NFSA) yang ditandatangani sejak 1 Oktober 2022. BPPMHKP telah melalui notifikasi resmi World Trade Organization (WTO) nomor G/SPS/N/IDN/147.

Pelaksanaan proses notifikasi tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku secara nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/PERMENTAN/KR.100/3/2016.

"Pengakuan BPPMHKP sebagai otoritas kompeten secara resmi diterima termasuk dari Norwegia, Uni Eropa, RRT, Amerika Serikat, Korea Selatan, Rusia, Vietnam dan banyak negara lainnya," terang Ishartini.

Ishartini pun mengapresiasi NFSA yang telah memberikan kesempatan dan membiayai petugas inspektur mutu BPPMHKP untuk berkunjung ke Norwegia guna melihat proses bisnis quality assurance salmon dari hulu-hilir pada September 2024 lalu. Selain itu, Kedutaan Besar Norwegia juga telah mengundang BPPMHKP pada 14 November 2024 dalam rangka seafood dinner yang juga dihadiri para pelaku usaha dan supplier hingga restoran olahan seafood.

Adapun tindak lanjut dari MRA KKP-NFSA di antaranya, normalisasi perdagangan komoditas perikanan kedua negara per 2 Oktober 2024. Kemudian rencana pelaksanaan workshop bersama di tahun 2024 terkait manajemen risiko perdagangan komoditas perikanan, join inspeksi, hingga registrasi Unit Pengolahan Ikan (UPI).

"Beberapa yang belum terlaksana karena adanya reorganisasi, seperti workshop dan kerja sama capacity building pengujian mutu dan joint cooperation on post market surveillance on food safety dan ini terus kita upayakan," jelas Ishartini.

(kil/kil)

Hide Ads