Indonesia tengah memulai proses aksesi untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan negara-negara anggota CPTPP telah memberikan dukungan agar Indonesia dapat bergabung.
Budi menyebut pihaknya terus mendorong percepatan proses aksesi. Dia pun optimis dapat segera dirampungkan karena Indonesia telah mendapatkan dukungan dari negara-negara anggota. Adapun CPTPP beranggotakan 11 negara yang terdiri dari Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam.
"Secepatnya ya, karena negara-negara lain kan sudah mendukung, termasuk Kanada," kata Budi saat ditemui di Hotel Mulia Jakarta, Senin (2/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi pun menjelaskan alasan Indonesia bergabung, salah satunya dengan mengembangkan pasar ke global. CPTPP ini menjadi salah satu area perdagangan bebas terbesar di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB). Partisipasi aktif Indonesia di berbagai forum internasional dinilai akan semakin membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan.
"Kita masuk, kita sambil dipelajari satu per satu. Kita harus cari banyak peluang agar produk kita bisa masuk ke pasar negara manapun dengan perjanjian-perjanjian dengan kerjasama dengan negara-negara yang ya sebagian sudah terbentuk organisasinya," imbuh Budi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia sedang memulai proses aksesi untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
"Atas saran Bapak Presiden, Indonesia telah meminta secara resmi kepada Selandia Baru sebagai depocitory country dari CPTPP untuk memulai proses aksesi dari Indonesia. Hari ini sudah diskusi dengan dubes dari negara-negara terkait," kata Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
Dengan gabungnya Indonesia dalam CPTPP, Airlangga berharap perdagangan impor dan ekspor semakin meningkat dan ujungnya akan meningkatkan perdagangan antar negara CPTPP.
(kil/kil)