Perusahaan Raksasa AS Cargill PHK Ribuan Karyawan

Perusahaan Raksasa AS Cargill PHK Ribuan Karyawan

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 04 Des 2024 12:00 WIB
Ilustrasi pria di-PHK
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Perusahaan swasta terbesar sekaligus raksasa produksi pangan Amerika Serikat (AS), Cargill dikabarkan memberhentikan ribuan pekerjanya atau 5% dari tenaga kerja global karena penurunan harga komoditas pangan.

Cargill memiliki lebih dari 160.000 karyawan berdasarkan laporan 2024 yang berarti terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 8.000 pekerja. Efisiensi yang dilakukan Cargill merupakan strategi jangka panjang yang sudah diterapkan pada awal tahun ini.

"Saat kami menatap masa depan, kami telah menyusun rencana yang jelas untuk mengembangkan dan memperkuat portofolio kami guna memanfaatkan tren menarik di depan kami, memaksimalkan daya saing kami, dan yang terpenting, terus memberikan layanan bagi pelanggan kami," ungkap Manajemen Cargill dikutip dari CNN, Rabu (4/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cargill juga bergerak di bidang bisnis bahan makanan. Perusahaan tersebut juga menjadi perantara yang mendistribusikan biji-bijian, daging, dan produk pertanian lainnya ke seluruh dunia.

Akan tetapi, pendapatan Cargill dikabarkan terdampak inflasi dan gejolak geopolitik yang membuat harga pangan menjadi tidak menentu. Padahal, perusahaan tersebut memperoleh keuntungan besar selama pandemi.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, investasi Cargill sebagai salah satu pengolah daging sapi terbesar di Amerika Utara menurun. Berdasarkan laporan Bloomberg pada awal 2024, pendapatan Cargill turun menjadi US$ 2,48 miliar hingga Mei.

Jumlah tersebut kurang dari setengah rekor US$ 6,7 miliar yang diperolehnya dari 2021 hingga 2022 sekaligus juga laba terendah sejak 2016. Meski begitu, Cargill mengumumkan akan membuka pusat di Atlanta dan sedang merekrut 400 ahli untuk posisi teknologi dan insinyur.

(ara/ara)

Hide Ads