Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan perwakilan Japan Indonesia Association (Japinda) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, Prabowo bersama para pengusaha asal Negeri Sakura banyak membahas terkait progres berbagai proyek hingga rencana investasi di Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam kesempatan itu Prabowo mengajak para pengusaha itu untuk turut ambil bagian dalam berbagai proyek strategis RI.
Misalkan saja untuk Japan International Cooperation Agency (JICA) yang saat ini sudah menggarap sejumlah proyek besar mulai dari MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban, Prabowo meminta untuk ikut membantu pembangunan di sektor pertanian dan perikanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan JICA, JICA mengatakan beberapa proyek sudah difasilitasi oleh JICA. Antara lain proyek MRT, kemudian pengembangan pelabuhan Patimban, dan juga beberapa proyek lain yang terkait juga dengan irigasi," kata Airlangga usai pertemuan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).
"Sesuai dengan kebijakan bapak Presiden untuk membantu di sektor pertanian dan perikanan termasuk beberapa pelabuhan perikanan dan juga terkait pasar lelang ikan," terangnya lagi.
Atas permintaan itu, Airlangga mengatakan JICA turut meminta dukungan dari Prabowo dan pemerintah saat ini untuk berbagai proyek perusahaan ke depan. Termasuk di antaranya keberlanjutan proyek MRT Jakarta untuk fase-fase berikutnya.
"Dari JICA sendiri tentu ada beberapa proyek lain termasuk pengembangan proyek kereta api MRT untuk fase east-west dan masih ada beberapa proyek lain yang meminta dukungan bapak presiden," jelas Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Prabowo juga memberikan penugasan tambahan kepada PT Sumitomo Forestry Indonesia yang banyak bergerak di bidang perancangan dan penyediaan alat berat Forestry Machines untuk digunakan di sektor industri perkebunan, kehutanan dan lainnya.
Dalam hal ini Prabowo meminta perusahaan itu untuk mengembalikan fungsi hutan di lahan bekas food estate di Kalimantan Tengah. Baru setelah proyek itu terlaksana, Sumitomo Forestry juga akan diminta untuk mengembangkan lahan-lahan pertanian Indonesia.
"Kemarin diberikan tambahan penugasan untuk di bekas rice estate di kalimantan tengah dengan lahan yang sedang disiapkan dan itu akan dibuat prototipe bagaimana lahan itu dikembalikan fungsi hutannya dan tentu sesudah pilot plant ini berjalan mereka akan masuk ke tanaman-tanaman pangan," ucap Airlangga.
Sebab sejauh ini Sumitomo Forestry sudah berhasil menangani lahan gambut dan melakukan penghijauan di kawasan Kalimantan Barat. Sehingga perusahaan ini dirasa sangat cocok untuk membantu pemerintah menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Sumitomo Forestry sudah menangani lahan gambut terutama untuk reforestasi dan juga untuk perbaikan dari lahan gambut di Kalimantan Barat," jelasnya.
Di luar itu ada juga perwakilan dari produsen mobil ternama Jepang, Toyota, yang secara terbuka menyampaikan dukungannya dalam mengembangkan industri otomotif.
"Toyota Tsusho menyampaikan dukungan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia dan tentu bapak presiden juga menyampaikan bahwa ke depan pengembangan kerja sama otomotif itu juga untuk mendorong agar kemampuan mobil nasional bisa didorong dan juga untuk bisa mendapatkan pasar yang cukup baik," pungkasnya.
(hns/hns)