Puan Wanti-wanti Pemerintah Jaga Harga Pangan, Soroti Minyak Goreng Mahal

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 06 Des 2024 22:47 WIB
Foto: Ketua DPR RI Puan Maharani. (Dok. screenshot)
Jakarta -

Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pemerintah mengendalikan harga pangan agar tidak naik dalam momen Natal dan Tahun Baru. Kebutuhan masyarakat yang biasa meningkat pada Hari Raya Natal 2024 dan libur Tahun Baru 2025 perlu segera diantisipasi.

"Kami mengimbau pemerintah untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok demi memastikan masyarakat dapat menikmati momen Natal dan pergantian tahun tanpa kekhawatiran kenaikan harga-harga komoditas," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2024).

Salah satu yang menjadi sorotan Puan adalah harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita yang belakangan dikeluhkan masyarakat, sebab melesat tinggi dari harga eceran tertinggi (HET).

"Kita hargai upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan kenaikan harga minyak goreng rakyat, tapi juga harus dipastikan pasokan MinyaKita merata ke seluruh daerah, bahkan sampai ke wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan)," ungkapnya.

Selain masalah harga MinyaKita yang melebihi HET, kata Puan, ditemukan pula adanya manipulasi minyak goreng. Jadi bukan hanya persoalan produksi dan stok terbatas saja, tapi ada juga penyelewengan minyak goreng karena disparitas harga berbagai jenis minyak goreng yang tinggi.

Menurut pihak Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia, saat ini harga minyak goreng premium tembus hingga Rp 21.000 per liter. Sementara MinyaKita di ritel modern berkisar di harga Rp 15.700 per liter, dan minyak goreng curah Rp 17.000-Rp
18.000 per liter.

Di sisi lain, harga minyak bekas atau jelantah untuk bahan baku biodiesel di pasar internasional lumayan tinggi, yakni sekitar Rp 18.000 per liter. Disparitas harga yang cukup tinggi itu dimanfaatkan oknum-oknum tertentu dengan memborong minyak goreng untuk dimanipulasi.

"Kecurangan-kecurangan seperti ini harus jadi perhatian Pemerintah, penegak hukum, dan stakeholder terkait lainnya. Akibat permainan oknum-oknum tak bertanggung jawab, masyarakat jadi kesulitan mendapat minyak goreng murah," sebut Puan.

"Kelangkaan juga membuat harga minyak jadi lebih tinggi. Ujung-ujungnya, rakyat lagi yang menjadi korban. Kita minta ada intervensi untuk mengatasi manipulasi atau penyelewengan seperti itu," sambung perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini.

Puan Soroti kondisi masyarakat dan harga kebutuhan pokok melonjak. Langsung klik halaman berikutnya




(aid/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork