.webp)
Raksasa e-commerce Amerika Serikat (AS) Amazon berencana untuk menyumbangkan US$ 1 juta atau sekitar Rp 15,9 miliar (kurs Rp 15.900) untuk acara inaugurasi dan pelantikan Presiden Donald Trump.
Dilansir dari CNN, Jumat (13/12/2024), kabar tersebut diketahui dari seorang sumber anonim yang tak mau disebutkan identitasnya. Dikabarkan juga pendiri Amazon Jeff Bezos diperkirakan akan bertemu langsung dengan Trump dalam beberapa hari mendatang.
Bezos dan pendiri perusahaan teknologi lainnya disebut-sebut saat ini berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Bezos dan Trump pernah bertemu dan berbincang saat musim panas yang lalu setelah adanya percobaan pembunuhan kepada Trump saat berkampanye. Jeff Bezos saat itu memuji Trump secara terbuka.
"Mantan Presiden kita menunjukkan keanggunan dan keberanian yang luar biasa di bawah tekanan nyata malam ini," tulis Bezos dalam cuitannya di akun resmi X.
Padahal, Trump sebelumnya pernah mengkritik Bezos habis-habisan atas kepemilikan surat kabar The Washington Post. Kala itu, pihak Trump merasa disudutkan atas liputan surat kabar tersebut.
Dalam cuitannya di 2015, Trump bilang Washington Post yang dimiliki Bezos melakukan penipuan besar.
"Jika @amazon harus membayar pajak yang adil, sahamnya akan jatuh dan akan hancur seperti kantong kertas. Penipuan @washingtonpost menyelamatkannya!" cuit Trump kala itu.
Selain dengan Bezos, Trump juga dikabarkan telah bertemu dengan para eksekutif dari Blue Origin, perusahaan antariksa yang didirikan Bezos.
Trump Melunak
Diketahui, Donald Trump pun memang mulai bersikap hangat terhadap para raksasa teknologi. Dia telah memamerkan percakapan pribadinya dengan para bos-bos perusahaan teknologi dalam berbagai kesempatan.
Bahkan, tak segan-segan dia kini memuji perusahaan-perusahaan yang pernah dia salahkan sebagai penyebab kekalahannya dalam pemilihan umum tahun 2020.
Langkah Amazon dan Jeff Bezos bukan pertama kalinya dilakukan raksasa teknologi AS. Para pemimpin perusahaan teknologi lainnya sudah melakukan upaya untuk membina hubungan yang lebih dekat dengan Trump.
Meta sebelumnya mengonfirmasi mereka juga mau menyumbangkan US$ 1 juta untuk dana pelantikan Donald Trump. Pengumuman dilakukan dua minggu setelah CEO Meta Mark Zuckerberg bertemu dengan Trump secara pribadi di Mar-a-Lago.
Padahal, Trump juga telah berulang kali bertengkar dengan Zuckerberg selama bertahun-tahun. Bahkan, Donald Trump sempat mengancam Zuckerberg dalam pernyataannya pada sebuah buku yang diterbitkan tahun ini.
"Kami mengawasinya dengan ketat, dan jika dia (Zuckerberg) melakukan sesuatu yang ilegal kali ini, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara seperti halnya orang lain yang berbuat curang dalam Pemilu Presiden 2024," tulisnya kala itu.
Simak juga Video 'Wanti-wanti Sri Mulyani soal Efek Donald Trump Jadi Presiden AS':
