Pelabuhan Merak dan Bakauheni kerap terjadi kepadatan saat hari libur panjang maupun menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, termasuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Untuk mencegah hal itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan sejumlah alternatif untuk mengurai kepadatan penumpang pada momentum itu.
Direktur Operasi & Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Rio Theodore Natalianto Lasse mengatakan lintasan Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik fokus utama pihaknya karena kendaraan yang masuk lebih banyak di area tersebut. Pihaknya telah menyiapkan dua pelabuhan untuk mengurai kepadatan penumpang, yakni Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan BBJ Bojonegara.
"Nah, di situ ada Ciwandan Bakauheni dan Bojonegara-Warapilu. Itu adalah pelabuhan-pelabuhan yang kita alokasikan, kita bekerja sama dengan Pelindo untuk Pelabuhan Ciwandan, pada saat nanti kontijensi atau terjadi lonjakan arus yang tidak bisa dilayani di Bakauheni, maka kendaraan itu akan kita tarikan ke Ciwandan jadi nanti ada jalur Ciwandan-Bakauheni," kata Rio dalam acara Kesiapan Layanan Natal dan Tahun Baru di Gedung ASDP, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Pelabuhan BBJ Bojonegara akan diperuntukkan bagi kendaraan-kendaraan yang tergolong besar, seperti alat berat. Selain itu, pihaknya juga memantau tiga belas lintasan yang menjadi fokus utama, seperti Ajibata-Ambarita, Padangbai-Lembar, Bolok-Rote, Kayangan-Pototano, hingga Tanjung Api-api-Tanjung Kelian.
Sebagai antisipasi antrean panjang di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni, pihaknya menerapkan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area menuju pelabuhan. Untuk arah menuju Pelabuhan Merak terdapat Rest Area KM.43, KM.68, Lahan Munic, dan Cikuasa Atas. Sedangkan untuk arah Pelabuhan Bakauheni meliputi Rest Area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati.
"Jadi di rest area kilometer 43 itu kita alokasikan bisa menampung 300 kendaraan kecil. Kemudian di rest area kilometer 28 itu ada 320 kendaraan kecil, kapasitasnya kita siapkan. Kemudian baru kendaraan ini nanti kita akan koordinasikan, kita akan memberikan komando, ada tim kita untuk memberikan kode, oke silahkan bergerak begitu ya," jelas Rio.
Dia mengimbau agar masyarakat membeli tiket sebelum hari keberangkatan melalui aplikasi Ferizy. Kemudian untuk mengatasi penumpang yang belum membeli tiket, pihaknya menyediakan tim di lokasi-lokasi tersebut untuk mengingatkan penumpang agar segera membeli tiket.
"Untuk mengatasi kepada yang belum membeli tiket jadi rencananya itu di setiap lokasi ini kita akan remind, kita akan ingatkan untuk penumpang yang belum punya tiket, supaya segera membeli tiket. Di radius 4,3 kilometer itu penumpang tidak bisa membeli tiket. Jadi mereka harus membeli tiket di luar daripada radius 4,3 kilometer," terang Rio.
Lihat Video: Jurus Pemerintah Antisipasi Kemacetan saat Libur Nataru