Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memprioritaskan pengembangan kawasan strategis dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi Batam sepanjang 2025. Hal ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 8% dalam lima tahun ke depan.
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan mengatakan investasi di Batam rata-rata harus sebesar Rp 115 triliun per tahun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional 8%.
"Proyeksi investasi di Batam ditargetkan setiap tahunnya mencapai Rp 115 triliun. Artinya dengan realisasi Rp 115 triliun ini, target pertumbuhan ekonomi 8% akan dicapai sesuai target yang dicanangkan Bapak Presiden," kata Fesly dalam Media Gathering BP Batam di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (18/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi di Batam pada 2024 sendiri ditargetkan hanya mencapai Rp 43,36 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari realisasi di 2022 yang mencapai Rp 30,40 triliun dan Rp 32,98 triliun pada 2023.
"Kalau 2023 itu totalnya Rp 32,98 triliun, kalau 2024 yang ada Januari-September 2024 Rp 32,26 triliun. Sampai akhir tahun kami targetkan mencapai Rp 43,36 triliun," ucapnya.
Untuk mewujudkan pertumbuhan tersebut, BP Batam sudah menetapkan 17 kawasan strategis untuk masuknya investasi, salah satunya Rempang Eco-City. Kemudian pengembangan terhadap Bandara Internasional Hang Nadim (Terminal Kargo), pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, serta pembangunan infrastruktur jalan koridor utama dengan tujuan menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional.
Tidak hanya itu, BP Batam juga berupaya untuk memaksimalkan Kawasan Ekonomi Strategis (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) dan industri kedirgantaraan (KEK MRO).
Kegiatan infrastruktur yang diprioritaskan meliputi pengembangan prasarana pendukung konektivitas darat, prasarana bidang perumahan dan pemukiman, serta sarana pengembangan kawasan industri guna mendukung prioritas nasional yang menitikberatkan kepada akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: Akhir Teka-teki PPN 12% |
"Kami pun mengharapkan dukungan dari seluruh komponen daerah agar target ekonomi ini bisa tercapai. Tentunya kita semua harus saling berkolaborasi dalam menyukseskan rencana kerja pemerintah selama lima tahun mendatang," ucap Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulis.
Simak juga Video 'Kemenkraf-Garuda Indonesia Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif':