PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan pergerakan penumpang kapal feri selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 3.070.317 penumpang atau naik 4,1% di 13 lintasan nasional yang di pantau oleh ASDP.
"Lonjakan penumpang itu kami prediksi itu ada kenaikan penumpang 4,1 persen. Jumlahnya sekitar 3 jutaan penumpang," kata Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo dalam acara Konfrensi Pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Adapun berdasarkan data yang dipaparkannya Heru perkiraan jumlah kendaraan mencapai 769.258 kendaraan. Untuk kendaraan roda dua sebanyak 223.562 dan roda empat 341.637 kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tarif Tol Diskon 10%, Cek Rinciannya! |
Kemudian untuk kendaraan bus mencapai 30.078 dan kendaraan truk mencapai 173.946. Dengan jumlah kendaraan tersebut akan berdampak pada kenaikan jumlah perjalanan 14,1% dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kemudian ini pasti berdampak pada jumlah trip kita yaitu sekitar 14.600 trip yang akan kita layani," katanya.
ASDP memprediksi puncak pergerakan arus penyeberangan pada saat libur Nataru 2024/2025 terjadi pada tanggal 22-23 Desember 2024 dan 30-31 Desember. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Heru menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi jumlah lonjakan kendaraan tersebut, khususnya di Pelabuhan Merak. Pihaknya bersama dengan Korlantas Polri akan menerapkan delaying sistem di rest area yang akan menuju Pelabuhan Merak.
Ia menyampaikan delaying sistem tersebut berguna untuk mengurai jumlah kendaraan yang berada di Pelabuhan Merak. Sehingga tidak ada kemacetan di Pelabuhan Merak.
"Delaying sistem ini adalah untuk mengantisipasi supaya masyarakat yang menggunakan kendaraan tidak langsung Menuju ke pelabuhan. Jadi kita delay dulu, ketika nanti di pelabuhan itu sudah mulai terkondisi dengan baik maka nanti delaying itu akan kita buka," katanya.
(rrd/rrd)