Ganjar Usul Kejar Pajak Orang Kaya daripada Naikkan PPN, Bisa Dapat Rp 81 T!

Ganjar Usul Kejar Pajak Orang Kaya daripada Naikkan PPN, Bisa Dapat Rp 81 T!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 19 Des 2024 19:30 WIB
Ganjar Pranowo
Dok/Foto: Ganjar Pranowo (Gisella Previan Laoh/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah diusulkan mengejar pajak orang kaya daripada menaikkan PPN menjadi 12% di tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurutnya, menaikkan pajak orang kaya potensi pendapatan negaranya cukup besar mencapai Rp 81,6 triliun. Bahkan, dengan menaikkan pajak orang kaya, masyarakat kelas menengah dan miskin tak perlu terbebani dengan dampak kenaikan harga.

Hal ini diungkapkan Ganjar dalam video yang diunggahnya di akun YouTube pribadinya. Dia memberikan catatan-catatan penting dalam video berdurasi 10 menitan tersebut yang isinya mengkritisi kebijakan kenaikan PPN menjadi 12%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menaikkan PPN menjadi 12% mungkin terlihat sebagai solusi cepat, tapi sebenarnya ada jalan yang lain. Satu, terhadap pajak kekayaan yang menarget mereka yang memiliki aset besar bisa menghasilkan kurang lebih Rp 81,6 triliun. Ini mengurangi ketimpangan tanpa membebani kelompok miskin," ungkap Ganjar dalam video yang dikutip Kamis (19/12/2024).

Potensi pendapatan negara dari pajak orang kaya yang diusulkan Ganjar pun jauh lebih besar daripada pendapatan negara dari kenaikan PPN. Dalam catatan detikcom, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan negara hanya berpotensi mendapat tambahan penerimaan hingga Rp 75 triliun dari kenaikan PPN menjadi 12% di 2025.

ADVERTISEMENT

Sementara itu dari data yang dipaparkan Ganjar, pajak orang kaya bisa mendulang pendapatan negara jauh lebih besar mencapai Rp 81,6 triliun. Jumlah itu sekitar 8,79% lebih besar daripada menaikkan PPN menjadi 12%.

"(Potensinya) sekitar Rp 75 triliun dari PPN-nya," ujar Febrio di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Kembali ke Ganjar, selain mengejar pajak orang kaya, dia juga mengusulkan pemerintah mengejar pajak dari sektor tambang dan kelapa sawit. Sektor-sektor tersebut menurutnya sedang mengalami windfall atau kenaikan keuntungan besar-besaran saat ini. Potensi pendapatan negaranya juga tak main-main, hingga Rp 300 triliun menurut Ganjar.

Selain itu, pria yang pernah maju dalam ajang Pemilihan Presiden di 2024 itu mengungkapkan ada juga pajak karbon yang tidak hanya mendatangkan pendapatan, tetapi juga menyelamatkan lingkungan di Indonesia. Instrumen pajak baru ini seharusnya bisa dioptimalkan pemerintah.

"Kebijakan-kebijakan ini, di samping meningkatkan penerimaan negara, juga bisa memberikan rasa keadilan bagi masyarakat," sebut Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menggarisbawahi Indonesia lahir dari perjuangan para pendiri bangsa. Kehadiran negara ini bukan untuk membuat rakyatnya terbebani, tetapi untuk menghadirkan keadilan sosial bagi semua warganya. Maka dari itu dia mengajak kepada semua pemanggu kebijakan, wakil rakyat, dan seluruh elemen bangsa untuk meninjau kembali kebijakan kenaikan PPN menjadi 12%.

"Mari kita berani memilih jalan yang lebih adil dan lebih visioner. (10:21) Mari kita diskusi. Saya selalu yakin bangsa ini akan maju bukan dengan menambah beban, melainkan dengan melepaskan belenggu yang selama ini menahan rakyat," pungkas Ganjar.

(hal/rrd)

Hide Ads