Presiden Prabowo Subianto bercerita pengalamannya saat jadi Menteri Pertahanan. Kala itu dia seringkali dibatasi soal anggaran oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat masih sama-sama menjabat di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Cerita ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pidato kunci dalam gelaran Musrenbangnas RPJMN 2025-2029. Dalam acara itu, nampak Sri Mulyani juga turut hadir.
"Waktu saya jadi Menteri Pertahanan, selalu saja saya dibatasi Menteri Keuangan," kata Prabowo membuka ceritanya, dalam acara yang diselenggarakan pada Senin (30/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berkelakar kini giliran Sjafrie Sjamsoeddin yang kini jadi Menteri Pertahanan merasakan hal yang sama seperti yang dia rasakan. Kebetulan Sjafrie juga hadir di acara yang sama.
Namun kini, bila Sjafrie mengeluh soal batasan anggaran pertahanan, Prabowo mengatakan Sri Mulyani bisa beralasan semua atas perintah presiden. Karena kini, Menteri Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
"Sekarang yang lemas pak Sjafrie Sjamsoeddin. Kalau dibatasi Menteri Keuangan, nanti dia (Sri Mulyani) bisa katakan, 'ini perintah Presiden,' begitu," beber Prabowo.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan kini dia mulai berpikir batasan-batasan anggaran pertahanan memang perlu dilakukan oleh seorang Menteri Keuangan. Sebab, dengan anggaran negara yang terbatas yang perlu dipikirkan ada lebih banyak. Mulai dari memberikan anak-anak di Indonesia makan, hingga menjamin kesejahteraan para hakim.
"Setelah jadi presiden saya harus mikir, (anggaran) pertahanan penting, tapi anak-anak ini harus makan, guru-guru juga gajinya harus diperbaiki, hakim-hakim itu harus segera diberikan rumah dinas yang layak," sebut Prabowo.
(acd/acd)