Mentan Optimis Oplah & Cetak Sawah Bisa Selesaikan Persoalan Impor Beras

Mentan Optimis Oplah & Cetak Sawah Bisa Selesaikan Persoalan Impor Beras

Dea Duta Aulia - detikFinance
Selasa, 31 Des 2024 14:43 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Foto: Kementan
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis terhadap pertanian Indonesia. Dia yakin dengan pengembangan potensi optimalisasi lahan (oplah) seluas 500 ribu hektare dan cetak sawah di Kalimantan Selatan, kebutuhan beras Indonesia dapat tercukupi tanpa impor lagi.

"Kalau 500 ribu ini tanam saja 2 kali dengan produktivitas 5 ton, ini artinya bisa menghasilkan 5 juta ton gabah," kata Amran dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

Amran mengungkapkan dengan potensi 5 juta ton gabah tersebut, Indonesia dapat menutup permintaan impor. Hal itu diungkapkan olehnya saat melakukan peninjauan lokasi di Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bisa menyelesaikan impor kita yang hanya 3 juta ton. Jadi Kalimantan Selatan bisa menyelesaikan impor kita," ungkapnya.

Untuk itu, Amran mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/ Polri, perusahaan swasta, dan petani untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

ADVERTISEMENT

"Kita kolaborasi melihat ini air melimpah, tanahnya subur, gak ada alasan kita gak berproduksi dengan baik," jelasnya.

Dia turut mengemukakan bahwa sektor pertanian saat ini mendapatkan dukungan besar dari Presiden Prabowo Subianto melalui kebijakan yang berpihak kepada petani.

Mulai dari regulasi pupuk bersubsidi yang memudahkan petani, anggaran sektor pertanian yang diperkuat, harga pokok penjualan (HPP) beras dan jagung yang dinaikkan, maupun pemberian bantuan sarana-prasarana produksi.

"Ini luar biasa perhatian Bapak Presiden terhadap petani indonesia. Kami ajak seluruh petani Indonesia ayo kita berproduksi ayo kita swasembada secepat-cepatnya sesuai arahan Bapak Presiden. Beliau sudah memberikan yang terbaik pada petani indonesia," tutupnya.




(anl/ega)

Hide Ads