Erick Thohir Panggil Bos Garuda cs Bahas Keselamatan Penerbangan

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 02 Jan 2025 16:11 WIB
Menteri BUMN - Foto: detikcom/Heri Purnomo
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir memanggil Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Dirut Citilink, Dirut Pelita Air, dan Dirut Angkasa Pura dan Dirut Airnav di Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2024). Pemanggilan tersebut terkait safety penerbangan dan persiapan menjelang lebaran. Terlebih belakangan ini terjadi insiden kecelakaan di berbagai negara.

Dalam pertempuran tersebut Erick mengatakan ada 3 hal yang menjadi perhatian penting. Pertama terkait keamanan dalam industri penerbangan. Terlebih lagi dal beberapa waktu belakang terdapat insiden kecelakaan pesawat yang mengakibatkan korban jiwa yang tinggi.

"Nah tentu tadi kita review untuk memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini supaya benar-benar kita cermati," kata Erick katanya dalam di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Kemudian, Erick juga meminta untuk maskapai memperhatikan tingkat kesiagaan dari petugas masing-masing maskapai agar tidak terjadi kelelahan dalam melaksanakan tugasnya.

Kemudian juga melakukan review lagi terkait dengan sejumlah bandara yang dinilai masih perlu adanya peningkatan dalam hal keamanan.

"Tetapi beberapa airport sedang direview lagi termasuk tadi ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga. Yang pertama itu karena extraordinary ada udara, ada burung yang masuk ke mesin. Tadi juga sudah saya sampaikan ke Airnav untuk juga early warning. Kalau memang ya ada hal-hal yang kita bisa antisipasi," katanya.

Kemudian kedua, mengenai persiapan lebaran yang akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Erick meminta kepada pengelola bandara maupun maskapai untuk melakukan persiapan dari sekarang.

Pasalnya ia menilai bahwa pada momen libur lebaran akan terjadi kenaikan jumlah penumpang mencapai 5 kali lipat dibandingkan hari biasanya.

"Jadi saya minta tadi dari airport, dari penerbangan mulai coba memetakan dengan masing-masing jumlah pesawat yang dimiliki. Artinya ini benar-benar sesuatu yang lonjakan yang kita harus lakukan antisipasi," katanya.

Terakhir, Erick menyampaikan agar stakeholders yang berada di bandara baik dari pihak maskapai, Airnav, pihak Imigrasi, Bea Cukai dan KAI untuk mempunyai roadmap dalam 6 bulan ke depan.

"Supaya kenyamanan, keamanan dan hal-hal yang bisa mengefisiensikan daripada seluruh sinergitas. Apakah nanti Kereta Bandara 50 menit jadi 35 menit. Atau kemarin yang sudah dilakukan terkait memangkas biaya pembangunan yang hampir Rp 14 triliun menjadi Rp 1 triliun dengan revitalisasi tetapi tetap penumpang bisa nyaman," katanya.




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork