Sri Mulyani Pamer Dana Abadi Pendidikan Tembus Rp 140 T

Sri Mulyani Pamer Dana Abadi Pendidikan Tembus Rp 140 T

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 03 Jan 2025 15:07 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati gelar jumpa pers pemaparan APBN. Menurut Sri Mulyani APBN surplus Rp 75,7 triliun sampai April 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Pemerintah memiliki dana abadi pendidikan lebih dari Rp 140 triliun pada akhir 2024. Dana tersebut dimanfaatkan untuk pendidikan generasi muda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah telah menjalankan sederet program pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.

"Kita memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang baik-baik. Untuk sekolah yang di tempat yang terbaik, ini termasuk yang favorit. Ini yang barangkali banyak anak-anak generasi kamu senang ya, karena kita sekarang sudah punya lebih dari Rp 140 triliun sendiri dana abadi," kata Sri Mulyani dikutip dari unggahan video pada akun Instagram @smindrawati, Jumat (3/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani mengatakan, dana ini dimanfaatkan agar generasi muda bisa sekolah, kalau bisa di sekolah terbaik di dunia. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa APBN di bidang pendidikan saja memberikan banyak manfaatnya yang bisa dilihat masyarakat.

Secara keseluruhan, alokasi APBN untuk bidang pendidikan pada 2024 mencapai Rp 664 triliun. Sri Mulyani mengatakan, dari jumlah tersebut realisasinya mencapai Rp 519,8 triliun.

ADVERTISEMENT

"APBN di bidang pendidikan saja sebenarnya manfaatnya masyarakat bisa melihat. Tapi karena banyak, besar, bahkan dianggapnya taken for granted ya. Kadang-kadang nggak dilihat sebagai sesuatu yang sangat penting. Tapi sebenarnya operasi dari APBN itu sedemikian besarnya hanya untuk pendidikan saja," ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan, jumlah tersebut menyangkut semua belanja-belanja pendidikan, baik untuk murid, sekolah, guru, membangun kembali atau memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak, serta berbagai belanja lainnya yang masuk dalam kategori pendidikan.

Anggaran Rp 519,8 triliun ini kemudian disalurkan untuk kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga dikelola oleh lembaga yang mengelola dana abadi pendidikan.

Rincian alokasinya antara lain realisasi anggaran pendidikan untuk siswa/mahasiswa sebesar Rp 37,1 triliun, realisasi anggaran pendidikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp 187,6 triliun, dan realisasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah senilai Rp 341,6 triliun.

"Banyak orang biasanya melihat APBN hanya, 'oh kok kenapa saya berpajak, kenapa utang nambah' gitu. Sangat jarang yang melihat dari sisi manfaatnya," ujar Sri Mulyani.

"Rp 519 triliun itu diterima oleh semua anak, semua sekolah, di semua daerah untuk make sure bahwa tidak ada anak-anak Indonesia yang tertinggal. Sehingga, mereka bisa menyiapkan diri menjadi anak-anak yang memiliki pendidikan, memiliki skill. Kemudian siap untuk bisa berkontribusi di dalam pembangunan atau untuk memperbaiki masa depannya," sambungnya.

[Gambas:Instagram]



(shc/ara)

Hide Ads