Catat! Ini yang Perlu Diperhatikan biar Tak Terjebak Lowongan Kerja Abal-abal

Catat! Ini yang Perlu Diperhatikan biar Tak Terjebak Lowongan Kerja Abal-abal

Heri Purnomo - detikFinance
Minggu, 12 Jan 2025 21:29 WIB
Ilustrasi lowongan kerja atau pekerjaan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan
Jakarta -

Curhatan seorang netizen mengenai lowongan kerja untuk posisi Customer Service di salah satu perusahaan, tapi malah menjurus ke posisi admin judi online menjadi perbincangan di media sosial X. Hal itu pun kemudian menimbulkan kekhawatiran bagi para pencari kerja.

Ketua Umum Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI) Ivan Taufiza mengatakan situasi ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi para pencari kerja yang mungkin tidak menyadari risiko yang dapat mereka terima di kemudian hari. Untuk itu, Ivan menekankan beberapa poin yang perlu menjadi perhatian berbagai pihak, baik itu job portal, pelamar kerja dan juga pemerintah.

Bagi pelamar, Ivan menekankan pentingnya verifikasi terhadap lowongan pekerjaan yang tersedia di berbagai job portal online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami selalu mendorong dan mengingatkan semua pencari kerja untuk selalu melakukan verifikasi yang detil dan lengkap mengenai reputasi perusahaan dan kejelasan dari pekerjaan yang ditawarkan," kata Ivan saat dihubungi detikcom, Minggu (12/1/2024).

Sementara untuk Job Portal, Ivan mengatakan perlu adanya tanggung jawab untuk memastikan bahwa lowongan yang dipasang adalah sah dan tidak palsu.

ADVERTISEMENT

"Dan jika pelamar menemukan kasus iklan lowongan yang tidak sesuai agar melaporkan lowongan yang mencurigakan kepada platform job portal terkait," katanya.

Senada, Senior Advisor Stanford Graduate School of Business dan Chairman Asosiasi HRBTI Audi Lumbantoruan, mengutuk keras tindakan penipuan terhadap calon pelamar kerja. Hal ini lantaran berkaitan dengan pelanggatan hukum.

"Hal ini memalukan dan merupakan pelanggaran hukum," katanya kepada detikcom.

Audi mengingatkan kepada para pencari kerja harus lebih bijak dan hati-hati melamar kerja dan mengikuti proses wawancara. Dalam hal ini ia memberikan informasi terkait indikasi lowongan kerja palsu biasanya alamat yang dicantumkan mencurigakan dan tidak ada informasi bisnis usahanya maupun informasi manajemen perusahaan tidak lengkap.

"Paling mudahnya browsing aja nama perusahaannya di internet. Ada ngga informasi jenis usaha dan manajemennya," katanya

Untuk pihak penyedia layanan kerja, Audi meminta harus segera ambil tindakan dengan memanggil pihak perusahaan terkait postingan lowongan tersebut.

Kemudian, setiap Job Portal harus selalu dilakukan pengecekan acak oleh pihak berwajib dan melakukan pakta Integritas bisnis usaha yang baik dan benar.

"Harus ada tindakan tegas dan pencegahan penipuan ke depan. Termasuk melakukan background check perusahaan yang memberikan lowongan kerja," katanya.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads