Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan pihaknya sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun untuk membangun desa tematik pemasok bahan baku makan bergizi gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan, dana Rp 20 triliun ini merupakan bagian dari alokasi dana desa 2025 sebesar Rp 71 triliun yang sudah disiapkan pemerintah sebelumnya. Hal ini juga sejalan dengan Permendesa Nomor 2 Tahun 2024 di mana 20% dana desa wajib digunakan untuk keperluan ketahanan pangan.
"Anggaran dari kementerian desa itu untuk makan siang bergizi dalam menyuplai bahan baku Rp 20 triliun. Jadi ada dana desa Rp 71 triliun di Permendesa Nomor 2 Tahun 2024, sudah saya tandatangani, Rp 20 triliun untuk ketahanan pangan. Jadi untuk telurnya, ikannya, ayamnya, nasinya dan lain sebagainya. Jadi tadi kami sudah sampaikan kepada Bapak Presiden," kata Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal ini Yandri mengatakan Kemendes PDT sudah menyiapkan modul daerah mana saja yang akan dikembangkan sebagai sumber bahan baku program makan bergizi gratis ini sesuai dengan potensi masing-masing desa.
"Kita sudah buat modulnya, kita buat juga jobdesk-nya detil, modulnya sudah ada. Kalau ini potensi desa ayam petelur kita buat ayam petelur dari dana ketahanan pangan dana desa. Kalau ini padi padi, kalau ini buah melon buah melon, jadi semua desa tematik kita buat," terangnya.
Lebih lanjut, hasil produksi desa tematik ini nantinya akan disuplai untuk keperluan MBG melalui badan usaha milik desa (BUMDES). Dengan begitu anggaran dana desa sebesar Rp 20 triliun tadi sedikit banyak akan membantu proses program makan bergizi gratis Prabowo.
"kemudian dalam hal penyiapan bahan baku itu kami akan memaksimalkan badan usaha milik desa, jadi nanti akan ada desa padi, desa jagung, desa nila dan lain sebagainya. Jadi inti pokoknya kementerian desa siap untuk menyukseskan makan siang bergizi," jelas Yandri.
"Nanti akan dikumpulkan oleh BUMDES itu akan diserap oleh makan siang bergizi. kira-kira begitu skemanya nanti. Jadi Kementerian Desa fokus pada penyiapan bahan baku, dengan dana desa Rp 20 triliun dari total Rp 71 triliun," pungkasnya.
(fdl/fdl)