Ini Orang yang Punya Mal Kokas, Cek Profilnya

Ini Orang yang Punya Mal Kokas, Cek Profilnya

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Selasa, 21 Jan 2025 20:15 WIB
Cerita Pengunjung Mal Kokas saat Listrik Padam Massal
Suasana di dalam Mal Kokas. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
Jakarta -

Mal Kota Kasablanka (Kokas) adalah salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jakarta. Lokasinya berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Mal ini dikenal menjadi salah satu tempat favorit untuk shopping, makan, hingga hiburan. Sebenarnya siapa sih yang memiliki dan mengelola Mal Kokas?

Pemilik Mal Kokas

Mengutip situs resmi perusahaan (20/1/2025), Mal Kokas dimiliki oleh PT Pakuwon Jati, salah satu anak induk dari Pakuwon Group.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Pakuwon Group dimiliki oleh Alexander Tedja, konglomerat pemilik beberapa perusahaan besar di Indonesia.

Terdiri dari 6 lantai, Mal Kokas dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari keberagaman toko, musala, tempat parkir, restoran, hingga aneka hiburan.

ADVERTISEMENT

Mal Kokas didirikan sejak tahun 2012 dengan lokasinya yang strategis. Alasan itu juga yang menjadikannya sebagai salah satu destinasi mal favorit di Jakarta.

Profil dan Gurita Bisnis Alexander Tedja

Alexander TedjaFoto: Dok Forbes

Alexander Tedja adalah pebisnis sukses yang lahir. Dilansir Forbes, Tedja sendiri memulai kariernya sebagai eksekutif di industri film di tahun 1970-an, dengan mendirikan PT ISAE Film.

Dari catatan detikFinance, pada 1977, Tedja juga berhasil mendirikan Menara Mitra Cinema Corp.

Kemudian tahun 1982, ia dikenal sebagai pengembang real estate Pakuwon Jati. PT Pakuwon Jati Tbk didirikan pada 20 September 1982.

Dari situ, Tedja mulai melebarkan sayapnya di industri properti. Hal ini ditandai dengan membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya

Tanah tersebut menjadi tanah untuk membangun Tunjungan Plaza I, mal pusat perbelanjaan modern pertama di Surabaya. Mal ini telah beroperasi sejak tahun 1986.

Setelah bisnisnya sukses ingga dalam beberapa dekade, Tedja kemudian membuka Superblok Tunjungan City dan Pakuwon City.

Pada 1989, PT Pakuwon Jati go public sebagai perusahaan publik (Initial Public Offering/IPO) yang berhasil menembus Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PWON.




(khq/fds)

Hide Ads