Harga kubis eceran di Jepang naik sangat tinggi hingga 3,37 kali lipat imbas dari harga normal imbas penurunan produksi. Di mana saat ini harga rata-rata sayur tersebut capai 553 yen atau Rp 57.340 (dengan asumsi kurs Rp 103,69/yen Jepang) per kilogram.
Melansir dari Japan Times, Kamis (22/1/2025), menurut survei Kementerian Pertanian Jepang didapati penurunan produksi kubis ini disebabkan kendala cuaca yang buruk dan tidak mendukung sektor pertanian.
Dijelaskan saat ini Negeri Sakura tengah dilanda suhu tinggi di musim panas, hujan panjang dan kurangnya sinar matahari di musim gugur, serta suhu rendah dan sedikit hujan hingga Desember lalu.
"Harga kubis diperkirakan akan tetap tinggi untuk sementara waktu," kata seorang pejabat kementerian.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Pecah Rekor Lagi! |
Akibat kenaikan harga kubis yang sangat tinggi ini, sejumlah perusahaan produsen makanan dalam kemasan hingga retail harus mengurangi produksi atau kuantitas dari produk yang dijualnya.
Salah satunya ada jaringan supermarket di Tokyo, Sanyo, yang mempertahankan harga jual kubis parut dalam kemasan di angka 108 yen atau Rp 11.198 namun mengurangi kuantitas dari 120 gram per kantong menjadi 100 gram.
Kemudian ada juga Salad Club, produsen salad kemasan, mengurangi jumlah kubis dalam produknya sebagai tindakan sementara.
"Saya dengar harga kubis di pasaran masih tinggi, jadi (harga ecerannya) tidak akan turun dengan mudah," kata kepala supermarket Sanyo, Yozo Niizuma.
Lihat juga video: Lezatnya Hidangan Autentik Jepang di Inaho Japanese Restaurant
(fdl/fdl)