Efisiensi Anggaran Jangan Sampai Ganggu Pelayanan Publik

Efisiensi Anggaran Jangan Sampai Ganggu Pelayanan Publik

Amanda Christabel - detikFinance
Jumat, 24 Jan 2025 20:30 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, dan tim Prabowo menggelar konpers terkait kondisi fundamental ekonomi terkini serta RAPBN 2025.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto berencana menghemat anggaran belanja yang akan dialokasikan untuk mendanai pelayanan publik. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufikurohman, menyampaikan pendapatnya soal langkah yang bisa diambil pemerintah dalam memaksimalkan efisiensi anggaran senilai Rp 306,69 triliun.

Menurut Rizal, pemerintah perlu punya langkah prioritas dalam alokasi anggaran ke sektor-sektor yang dapat memberikan manfaat langsung untuk masyarakat, dan berdampak positif terhadap kinerja makro ekonomi, sektoral, hingga regional.

"Adapun langkah pertama adalah memangkas belanja yang tidak produktif, seperti perjalanan dinas berlebihan, pengadaan barang yang tidak relevan, dan proyek mercusuar yang tidak mendesak, serta biaya yang langsung dan tidak langsung berhubungan perbaikan kinerja dan produktivitas ekonomi makro, sektoral, dan regional," katanya kepada detikcom, Jumat (24/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Rizal bilang, pemerintah perlu memperkuat reformasi birokrasi untuk memastikan efektivitas pelayanan publik dapat berjalan tanpa hambatan. Hal ini supaya target kuantitas dan kualitas capaian pembangunan dapat tetap terwujud.

"Langkah berikutnya adalah meningkatkan transparansi penggunaan anggaran dengan membuka data keuangan negara secara terbuka kepada publik. Pendekatan berbasis partisipasi masyarakat ini dapat menciptakan akuntabilitas yang lebih tinggi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, menurut Rizal, pemerintah juga perlu mengalokasikan ulang anggaran negara untuk memperkuat sektor esensial seperti pembangunan fasilitas kesehatan di daerah terpencil, meningkatkan kualitas pendidikan, hingga memperbaiki infrastruktur dasar yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.

"Dengan cara ini, efisiensi anggaran tidak hanya menjadi retorika, tetapi menghasilkan transformasi nyata, terukur, termonitor, dan dirasakan secara positif oleh masyarakat," tandas Rizal.

Simak Video: Arahan Prabowo Perketat Belanja Negara, Izinkan untuk 3 Kriteria

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads