Prabowo Target Ekonomi RI 8%, Sri Mulyani Beberkan Jurus Rahasianya!

Prabowo Target Ekonomi RI 8%, Sri Mulyani Beberkan Jurus Rahasianya!

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2025 11:15 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (8/11). Sri Mulyani melaporkan APBN defisit Rp 309,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara soal target pertumbuhan ekonomi 8% yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, untuk bisa mencapai target tersebut dibutuhkan kebijakan struktural dan transformasi ekonomi.

"Untuk Indonesia mencapai negara maju, maka kita perlu tumbuh lebih tinggi. Oleh karena itu presiden Prabowo telah mencanangkan pertumbuhan 8%, itu membutuhkan sebuah kebijakan struktural dan transformasi ekonomi yang sangat-sangat penting," katanya dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025).

Sri Mulyani membeberkan berbagai kebijakan struktural yang dimaksud seperti investasi di bidang sumber daya manusia (SDM), apakah itu dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk gizi yang baik dan juga di bidang institusi, birokrasi, simplifikasi aturan dan dari sisi hilirisasi atau penciptaan nilai tambah yang lebih baik, lebih tinggi, lebih efisien, lebih kompetitif di Indonesia," lanjutnya.

Dari segi fiskal, juga dibutuhkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Caranya dengan bagaimana menciptakan pertumbuhan lebih tinggi melalui berbagai instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

ADVERTISEMENT

"Entah belanja, entah insentif dari sisi penerimaan dan pembiayaan, serta dari sisi penanganan risiko," ucap Sri Mulyani.

Kemudian pentingnya untuk peningkatan kesejahteraan. Dalam hal ini Sri Mulyani mengapresiasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang ikut berperan dalam membantu pertumbuhan ekonomi 8% melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga di pedesaan.

"Pemerintah menggunakan APBN untuk mendukung perekonomian di desa, Rp 70 triliun lebih dana desa untuk 75 ribu. Jadi kalau tadi BRIlink masih sekitar 4.300, tahun depan saya harap sudah bisa naik 3x lipat, at least menjadi sepertiga atau seperempat dari total desa di Indonesia," kata Sri Mulyani.

Simak juga Video: Potensi Pertumbuhan Ekonomi Awal Era Prabowo-Gibran

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads