Abon merupakan makanan kering yang terbuat dari daging hewan yang dikeringkan, disayat-sayat, dibumbui, dan digoreng. Umumnya berwarna cokelat dan berbentuk serat-serat seperti kapas. Biasanya abon terbuat dari daging sapi ataupun ayam, namun warga Garut, Jawa Barat, mengolah ikan tongkol menjadi abon ikan favorit masyarakat.
Ida Ridawati, pengusaha ultra mikro asal Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, merasa abon jenis ini masih belum banyak ditemui di pasaran. Selain itu, rasa ikan tongkol juga khas khas dan cukup banyak disukai oleh semua kalangan.
Ida mulai menjalani usaha tersebut sejak 2018 dengan jenama Twinnietwoes. Merek tersebut telah diakui secara sah dengan keluarnya hak kekayaan intelektual dan juga sertifikasi halal.
"Merk abon saya ini Twinnietwoes karena kebetulan anak saya kembar sehingga terinspirasi menggunakan nama yang mengandung arti kembar dan alhamdulillah lolos," ujar Ida dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).
Awalnya ia merasa kesulitan memasarkan produknya. Namun, setelah kemasannya diperbaiki dan mengurus dokumen perizinan usaha, orang-orang mulai percaya abon tongkol Twinnietwoes sehat serta halal.
"Salah satu yang membuat abon tongkol kita dikenal luas oleh masyarakat adalah cara kita mengenalkan ritual makan sehat ala abon tongkol," papar Ida.
"Kita cantumkan 5 ritual makan sehat yang pertama cuci tangan, lalu baca doa, selanjutnya makan pakai tangan kanan, makan bersama orang terdekat dan repeat order. Ternyata ini cukup efektif untuk mengenalkan ikan tongkol kita," lanjut Ida.
Keberhasilan Ida menjual produk abon ikan tongkol tak lepas dari peran PNM yang membantu mengembangkan kemasan produk menjadi lebih menarik serta membantu pemasaran produk abon tongkol miliknya.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif seperti Ida. Bagi Arief, usaha rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional dan internasional jika mau berupaya lebih.
"Mental ibu-ibu pengusaha rumahan ini perlu terus dibangun agar tumbuh rasa percaya diri dan optimis bahwa usahanya bisa bersaing bahkan sampai ekspor. Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan kreatifitas yang menarik perhatian publik," jelas Arief.
Arief menambahkan, komitmen PNM dalam membantu naik kelasnya usaha rumah tangga tercermin dari pemberian modal bukan hanya finansial, tetapi juga intelektual dan sosial guna memberi nilai tambah.
Simak Video "Dari Modal Usaha Hidupkan Pendidikan Anak Bangsa"
(prf/ega)