Bulog Ungkap Strategi Serap 3 Juta Ton Beras, Termasuk Libatkan TNI & Polri

Bulog Ungkap Strategi Serap 3 Juta Ton Beras, Termasuk Libatkan TNI & Polri

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 04 Feb 2025 15:28 WIB
Rapat Bulog di Komisi IV DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2025).
Rapat Bulog di Komisi IV DPR RI/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

Bulog Libatkan TNI dan Polri

Keempat, dalam pelaksanaannya Perum Bulog melibatkan jajaran TNI dan Polri sebagai bentuk upaya ekstraordinari untuk mendukung penyerapan gabah di lapangan. Seluruh proses ini didukung oleh sistem monitoring harian untuk memastikan kendali dan percepatan serapan gabah dan beras dalam negeri secara optimal.

Sebagai bagian dari strategi pengadaan, Bulog membeli Gabah Kering Panen (GKP) yang diolah menjadi beras di sentra pengolahan padi atau melalui mitra maklon sesuai HPP. Proses pembelian dilakukan oleh tim jemput gabah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara poktan dan gapoktan mengirimkan GKP ke mitra maklon untuk mengolahnya menjadi beras. Untuk mempermudah akses, kanwil dan kancah Bulog memasang sepanduk pada mitra maklon sebagai sentra pembelian GKP.

Selanjutnya, optimalisasi pengadaan didukung juga dengan adanya infrastruktur, dengan total kapasitas pengeringan kurang lebih 751.000 ton per bulan dan potensi pengadaan GKP selama Musim Tanam (MT) I 2025 rentang Februari-April 675.000 ton. Selain itu, Perum Bulog juga akan melaksanakan pengadaan beras melalui Mitra Pengolahan Padi (MPP).

ADVERTISEMENT

Sesuai ketentuan Bapanas, pengadaan dilakukan dengan harga Rp 12.000 per kilogram (kg), dengan dukungan 1.294 mitra aktif, beras diterima langsung di depan pintu gudang Perum Bulog. Sementara mitra juga melakukan pemberian GKP dari petani sesuai HPP.

"Strategi pendukungnya mencakup pembuatan surat penyataan komitmen pengadaan dan melampirkan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan. Perum Bulog juga telah menjalin komitmen dengan Perpadi, Kementerian Pertanian, dan Asisten Teritorial Kasad yang kami tandatangani pada tanggal 30 Januari 2025," kata dia.

Dalam kerja sama ini, Perpadi berkomitmen memasok 2,1 juta ton setara beras di 16 wilayah, dengan kontribusi terbesar berasal dari Sulawesi Selatan 500.000 ton. Langkah ini memperkuat sinergi pengadaan nasional, memastikan suplai yang stabil dan mendukung capaian target serapan sesuai dengan harapan.

Sebagai informasi, Bulog memiliki anggaran Rp 39 triliun untuk menyerap gabah petani pada waktu panen raya di Februari, Maret, dan April. Per akhir Januari, Bulog memiliki dana Rp 23 triliun. Berdasarkan kesepakatan Kementerian Keuangan, anggaran Bulog untuk menyerap padi ditambah Rp 16,6 triliun.

Simak Video Bulog Punya Anggaran Rp 39 T, Zulhas: Bisa Beli 3 Juta Ton Beras


(shc/ara)

Hide Ads