Trump Genjot Tarif Impor China Cs, Siap-siap Perang Dagang Jilid II

Kolom

Trump Genjot Tarif Impor China Cs, Siap-siap Perang Dagang Jilid II

Ariawan Gunadi - detikFinance
Kamis, 06 Feb 2025 14:59 WIB
Apakah kemenangan Trump akan picu perang dagang baru?
Foto: BBC World

Efek Samping Kebijakan Tarif Impor Tinggi Bagi AS

Kebijakan tarif yang diterapkan diproyeksikan memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian AS. Salah satu konsekuensi utama dari kebijakan ini adalah penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut sekitar 0,4%, yang mencerminkan perlambatan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Selain itu, kebijakan ini juga berpotensi mengakibatkan hilangnya sekitar 344.000 lapangan pekerjaan, yang dapat berdampak langsung pada kesejahteraan tenaga kerja serta stabilitas sektor industri dan bisnis. Dampak lainnya yang tidak kalah penting adalah peningkatan beban pajak yang harus ditanggung oleh rumah tangga di AS, dengan estimasi kenaikan rata-rata sebesar US$ 830 dolar per rumah tangga. Kenaikan beban pajak ini dapat berimplikasi pada daya beli masyarakat serta pola konsumsi, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak Kebijakan AS Secara Global

Secara teori, pengenaan tarif impor yang tinggi dapat menyebabkan distorsi dalam perdagangan internasional. Menurut teori keunggulan komparatif, negara-negara seharusnya mengkhususkan diri dalam produksi barang dan jasa yang mereka hasilkan dengan efisiensi tertinggi. Namun, dengan adanya tarif, efisiensi ini terganggu, yang dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi dan harga barang bagi konsumen.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tarif dapat memicu inflasi karena kenaikan harga barang impor dan mengganggu rantai pasokan global, terutama di sektor otomotif dan elektronik, di mana komponen diproduksi di berbagai negara sebelum dirakit menjadi produk akhir. Kanada, misalnya, mengekspor sekitar 80% dari total ekspornya ke AS, dengan nilai mencapai US$410 miliar. Dengan adanya tarif ini, industri di Kanada dapat mengalami penurunan permintaan, yang berpotensi menyebabkan penurunan produksi dan pemutusan hubungan kerja.

Implikasi Terhadap Indonesia

Kendati Indonesia tidak secara langsung menjadi pihak yang terdampak dalam kebijakan tarif yang diberlakukan, konsekuensi tidak langsung dari kebijakan tersebut tetap berpotensi mempengaruhi dinamika perdagangan global, termasuk terhadap Indonesia. Peningkatan tarif antara AS dan mitra dagangnya dapat menciptakan peluang bagi Indonesia untuk memperluas pangsa pasarnya di AS, mengingat kebutuhan terhadap alternatif sumber barang yang lebih kompetitif akan semakin meningkat.

Namun demikian, Indonesia tidak boleh serta-merta menganggap hal ini sebagai keuntungan tanpa risiko, sebab negara-negara lain yang juga terdampak oleh kebijakan tarif tersebut kemungkinan besar akan berlomba-lomba mencari pasar baru, termasuk di AS. Hal ini berpotensi memperketat persaingan bagi produk ekspor Indonesia dan menuntut adanya kebijakan perdagangan yang lebih adaptif serta strategi diplomasi ekonomi yang lebih cermat guna memastikan daya saing produk Indonesia tetap terjaga di tengah kondisi perdagangan internasional yang semakin kompleks.

Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara pemanfaatan peluang dan mitigasi risiko agar Indonesia tidak hanya mampu mengisi ceruk pasar yang tersedia, tetapi juga tetap mampu mempertahankan daya saingnya di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ariawan Gunadi
Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional



Simak Video "Video: Tarif Impor Baru Ditunda 90 Hari, Trump Buka Peluang Negosiasi"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads