Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sempat membuat kecewa mentornya, almarhum Mar'ie Muhammad yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di masa kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto. Kekecewaan Mar'ie pada dirinya terjadi kala ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Waktu saya harus kemudian mengundurkan diri dan pindah, beliau sangat broken hearted, beliau sangat kecewa saya tahu. Saya pamit kepada beliau, nggak banyak kata-kata, tapi rasanya menyayangkan kenapa saya pergi," kata Sri Mulyani dalam peluncuran buku biografi Mr Clean Mar'ie Muhammad di Grand Indonesia West Mall, Jakarta, Kamis (6/2/2024).
Padahal, kenang Sri Mulyani, sosok Mar'ie menjadi teladan baginya dalam mereformasi Kementerian Keuangan kala itu. Bahkan, ia sempat meminta SBY untuk memperkenankan Mar'ie dan Marsilam Simanjuntak mendampinginya di Kementerian Keuangan. Ia mengatakan, keduanya banyak menyumbang pikiran dalam membangun Kementerian Keuangan yang bersih pada saat itu.
Ia berkisah, kedua sosok yang dipilihnya sebagai pendamping merupakan teladan yang baik. Sri Mulyani bahkan menyediakan kantor khusus untuk keduanya di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Kala itu, ia meminta dua tokoh tersebut sebagai mata dan telinganya dalam mereformasi Kementerian Keuangan.
"Dua orang namanya adalah Pak Mari Muhammad dan Pak Marsilam Simanjuntak. Dua-duanya terkenal sebagai orang bersih, tidak punya konflik kepentingan, orang yang sangat committed dan luar biasa menjadi the most trusted confidence dan juga sounding board saya," ungkapnya.
Sri Mulyani mengatakan, belum ada enam bulan pindah dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS), Mar'ie dikabarkan sakit. Sesampainya Sri Mulyani kembali ke Indonesia, Mar'ie pun meninggal dunia pada tanggal 11 Desember 2016.
"Waktu beliau sakit dan kemudian beliau yang meninggal, saya baru saja kembali lagi ke Indonesia. Belum ada 6 bulan, saya dengar beliau sakit, dan kemudian beliau, saya yang broken hearted kehilangan beliau, seorang teman," ungkapnya menahan isak.
Sri Mulyani menambahkan, sosok Mar'ie merupakan sahabat sekaligus senior yang banyak membantunya dalam memperkuat Kementerian Keuangan. Ia mengaku banyak belajar untuk tidak mudah putus asa dalam menjalankan dan menghadapi berbagai hal.
"Itu adalah sebuah hadiah yang luar biasa, dan buat saya, merupakan privilege, merupakan juga suatu kehormatan buat saya untuk bisa mengenal secara pribadi, bahkan bisa bekerja bersama, mendapatkan juga berbagai support, bahkan juga wisdom dari beliau, dan bahkan pengalaman-pengalaman di dalam menghadapi situasi yang tidak pernah mudah," tutupnya.
(acd/acd)