Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pihaknya akan berencana menggelar rapat terkait usulan percepatan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bersama Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional minggu depan.
Perlu diketahui LKS Tripartit Nasional terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja/buruh. Sehingga rapat ini akan diikuti oleh perwakilan seluruh pihak terkait.
"Itu sedang kita susun, jadi kita baru rapat tripartit-nya itu minggu depan itu jadwalnya. (THR dipercepat) kayaknya itu saya belum bisa jawab deh," kata Yassierli kepada detikcom, Jumat (7/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pihak Kementerian harus mendengarkan pandangan pengusaha selaku pemberi THR terkait rencana ini. Sebab ia harus mengetahui lebih dulu apa dampak yang dapat dialami dunia usaha jika harus membayar tunjangan hari raya itu lebih awal.
"Kita kan harus dengar pengusaha dulu ya, artinya kan itu timingnya harus pas. Jadi nggak bisa kemudian, dalam artian kalau terlalu buru-buru nanti seperti apa, kalau kemudian terlambat seperti apa," ucap Yassierli.
Belum lagi Yassierli mengatakan pihaknya juga harus menyesuaikan kebijakan waktu pencairan THR ini dengan Kementerian lain, mengingat usulan ini dimaksudkan agar para pekerja bisa mudik lebih awal untuk mengurangi kemacetan saat libur Lebaran 2025.
"Itu kan sejalan dengan rencana percepat ini kan sebenarnya, percepatan mudik ya, itu harus sejalan nanti kebijakannya nanti. Jadi kalaupun nanti ada kebijakan yang sifatnya WFA tentu untuk sektor atau industri tertentu kan tidak bisa. Mereka kan harus tetap produksi, jadi mereka tetap harus ada di pabrik. Mereka beda dengan kalau ASN kan," terangnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Dudy mengusulkan agar pembayaran THR dapat dilakukan lebih awal. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih leluasa untuk menentukan waktu dalam melakukan perjalanan mudik lebaran. Dia pun berharap dapat mengkoordinasikan ini dengan Kemenaker.
Selain mengusulkan pembayaran THR jadi lebih awal, Dudy juga mengusulkan pemberlakuan work from anywhere (WFA) jelang lebaran Idul Fitri. Dudy menyoroti momentum dua hari besar yang berdekatan, yaitu Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret-1 April 2025.
Simak juga Video: Rapat Bareng Menaker, Komisi IX DPR Usul THR Diberikan H-14 Lebaran
(hal/fdl)