Anggaran Otorita IKN Kena Pangkas Rp 1,15 T, Perjalanan Dinas-ATK Dihemat

Anggaran Otorita IKN Kena Pangkas Rp 1,15 T, Perjalanan Dinas-ATK Dihemat

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 12 Feb 2025 16:22 WIB
Anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 1,15 triliun.
Anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 1,15 triliun - Foto: detikcom/ Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 1,15 triliun. Efisiensi akan dilakukan pada beberapa aktivitas mulai dari perjalanan dinas hingga kebutuhan pembelian alat tulis kantor (ATK).

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, angka tersebut berdasarkan hasil rekonstruksi anggaran yang dilakukan Otorita IKN bersama Kementerian Keuangan pada 11 Januari 2025 kemarin.

"Efisiensi anggaran untuk dipa Otorita IKN, dipa awal, efisiensi Rp 1,15 triliun yang ditujukan untuk efisiensi perjalanan dinas, kajian-kajian, seminar, FGD (Focus Discussion Group), terutama perjalanan dinas ke luar negeri, kegiatan seremonial, dan ATK," kata Basuki dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki menjelaskan, pagu awal dipa tahun 2025 Otorita IKN sebesar Rp 6,39 triliun. Dengan efisiensi Rp 1,15 triliun menjadikan pagu yang akan dibelanjakan melalui dipa awal Otorita IKN 2025 sebesar Rp 5,24 triliun.

"Pagu yang akan dibelanjakan melalui dipa awal Otorita IKN 2025 sebesar Rp 5,24 triliun, yang dari itu belanja pegawainya adalah Rp 199 miliar. sehingga pagu yang dapat digunakan (di luar belanja pegawai) Rp 5,04 triliun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Basuki menjelaskan, anggaran Rp 5,04 triliun itu akan digunakan untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang telah dibangun pada periode 2022-2024, serta juga untuk meneruskan paket baru di Otorita IKN melalui dipa awal.

Di samping itu, Basuki menambahkan, Otorita IKN juga telah mendapatkan persetujuan tambahan anggaran Rp 48,8 triliun dari Presiden Prabowo Subianto untuk pembangunan IKN 2025-2028. Hal ini berdasarkan pada hasil Rapat Terbatas (Ratas) tanggal 21 Januari 2025 dan 3 Februari 2025.

"Pada saat itu Pak Presiden telah menyetujui anggaran Otorita IKN Rp 48,8 triliun. Ini nanti yang akan kami laporkan di sesi ke-2 (rapat DPR), program keseluruhan 2025 nanti. Kalau efisiensi ini untuk dipa awal dari Rp 6,3 triliun menjadi Rp 5,2 triliun," kata dia.

(shc/kil)

Hide Ads