Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menegaskan instruksi penghematan anggaran yang diberikan Presiden Prabowo Subianto tak akan mengurangi tenaga dan kemampuan pemerintah.
Dia memaparkan efisiensi dilakukan untuk menghilangkan belanja-belanja yang tidak efektif pada anggaran negara, Hasan Nasbi menyebut hal tersebut sebagai lemak dalam APBN.
"Jadi efisiensi yang sesuai dengan arahan presiden Prabowo itu adalah seperti menghilangkan lemak-lemak dalam belanja APBN Kita tapi tidak kurangi otot jadi tenaga pemerintah dan kemampuan pemerintah tidak akan berkurang," tegas Hasan dalam unggahan resmi akun Instagram @pco.ri, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pos anggaran juga dijamin Hasan Nasbi tidak akan terkena efisiensi. Mulai dari pos gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, layanan publik, hingga bantuan sosial bagi masyarakat.
"Ada beberapa kriteria yang sebenarnya tidak terkena efisiensi, seperti gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial," sebut Hasan Nasbi.
Bila ada berita atau informasi yang menyatakan layanan publik hingga kesejahteraan ASN terganggu karena efisiensi anggaran besar-besaran, Hasan Nasbi menyebutkan hal itu salah besar.
"Ada yang bilang gaji pegawai tidak akan dibayar atau terjadi pengurangan pegawai negeri sipil maka itu 100% salah tafsir terhadap apa yang dimaksud presiden, karena kebijakan efisiensi tidak menyentuh gaji pegawai, tidak menyentuh layanan publik, dan juga tidak menyentuh bantuan bantuan sosial," papar Hasan Nasbi.
Simak juga Video 'Bedah APBN 2025: Strategi Menjaga Stabilitas dan Kepercayaan Pasar':