.webp)
Pihak istana menepis isu soal adanya pengurangan gaji dan jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di tengah instruksi besar Presiden Prabowo Subianto untuk efisiensi anggaran hingga Rp 306 triliun.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menjamin tidak ada gaji ataupun jumlah pegawai yang dikurangi di tengah langkah efisiensi anggaran. Kabar pengurangan yang terjadi adalah tidak benar.
"Kalau ada yang bilang gaji pegawai tidak akan dibayar atau terjadi pengurangan pegawai negeri sipil maka itu 100% tidak benar atau salah tafsir terhadap apa yang dimaksud Presiden," beber Hasan Nasbi dalam unggahan resmi akun Instagram @pco.ri, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menekankan sampai saat ini ada sekitar 4 pos anggaran pemerintah yang tidak akan terkena penghematan. Pos gaji dan layanan untuk pegawai negeri sipil menjadi salah satu yang tidak akan terkena penghematan.
"Ada beberapa kriteria yang sebenarnya tidak terkena efisiensi, seperti gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial," sebut Hasan Nasbi.
Instruksi penghematan anggaran yang diberikan Prabowo juga dijamin tidak akan mengurangi tenaga dan kemampuan pemerintah. Hasan Nasbi memaparkan efisiensi dilakukan untuk menghilangkan belanja-belanja yang tidak efektif pada anggaran negara, dia menyebut hal tersebut sebagai lemak dalam APBN.
"Jadi efisiensi yang sesuai dengan arahan presiden Prabowo itu adalah seperti menghilangkan lemak-lemak dalam belanja APBN Kita tapi tidak kurangi otot jadi tenaga pemerintah dan kemampuan pemerintah tidak akan berkurang," tegas Hasan.
(hal/kil)
