Menteri BUMN Erick Thohir optimistis target setoran dividen perusahaan pelat merah sebesar Rp 90 triliun pada 2025 bisa tercapai. Erick mengatakan, dari target tersebut pihaknya telah menyetorkan dividen ke negara per Januari 2025 sebesar Rp 20,5 triliun.
"Untuk yang target tahun ini Rp 90 triliun, tadi saya cek juga, alhamdulillah sudah terindikasi walaupun confirm angkanya itu Rp 20,5 triliun yang akan dialokasikan buat negara Januari ini. Jadi kalau Rp 90 triliun dikurangi Rp 20,5 triliun, saya rasa karena performance-nya di tahun 2024 untuk dividen 2025 aman," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Erick menambahkan, kinerja dan tata kelola BUMN dalam lima tahun terakhir sudah cukup baik, terlihat dari BUMN yang berhasil menyetorkan dividen Rp 85,5 triliun pada 2024. Jumlah ini sudah jauh lebih tinggi daripada total dividen yang dihasilkan BUMN pada 2023 sebesar Rp 81,2 triliun.
Sementara itu, terkait setoran dividen BUMN 2026 dengan adanya efisiensi yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto terhadap kementerian dan lembaga (K/L), Erick belum bisa memastikan. Menurutnya, hal ini perlu melihat secara gamblang terkait dengan kondisi ekonomi global.
"Tidak hanya dalam negeri tetapi tentu kondisi luar negeri karena kita tahu sekarang banyak perang tarif, perang dagang yang terjadi," katanya.
Dengan kondisi tersebut, Erick akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait potensi kerja sama dengan Jepang yang berkaitan dengan perusahaan pelat merah.
"Jadi mungkin ini coba kita lihat potensi perdagangan, juga implikasinya dengan BUMN tentu konteksnya tidak menyeluruh tapi potensi itu yang kita lihat untuk kinerja tahun ini ke depan," katanya.
Lihat juga video: Erick Thohir Tokoh Transformasi BUMN
(ara/ara)