Raksasa pengembang teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, OpenAI, menolak tawaran investasi dari konsorsium yang dipimpin Elon Musk senilai US$ 97,4 miliar atau setara dengan Rp 1.582,84 triliun (kurs Rp 16.251/dolar AS) untuk pembuatan ChatGPT.
Melansir dari Reuters, Sabtu (15/2/2025), tawaran investasi itu disampaikan langsung oleh pengacara Elon Musk, Marc Toberoff. Dalam hal ini Marc mewakili penawaran investasi dari konsorsium yang mencakup perusahaan rintisan AI milik Musk, xAI.
Namun dalam keterangannya, dewan direksi OpenAI tegas menolak tawaran investasi itu dengan mengatakan perusahaan tersebut tidak untuk dijual. Sehingga setiap tawaran investasi dalam bentuk pembelian saham atau perusahaan di masa mendatang kemungkinan juga akan ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu perusahaan juga menilai penawaran investasi dari Elon Musk ini juga memiliki maksud terselubung, yakni mengganggu operasional OpenAI dari dalam untuk mengurangi pesaing di sektor teknologi.
Belum lagi saat ini perusahaan tengah mengembangkan teknologi bernama Artificial General Intelligence (AGI) yang ditujukan untuk pemanfaatan AI secara luas. Di mana menurut OpenAI tujuan ini tidak akan terlaksana jika mereka menerima tawaran Musk.
"OpenAI tidak untuk dijual, dan dewan direksi dengan suara bulat menolak upaya terbaru Musk untuk mengganggu pesaingnya. Setiap reorganisasi potensial OpenAI akan memperkuat lembaga nirlaba kami dan misinya untuk memastikan AGI memberi manfaat bagi seluruh umat manusia," kata perusahaan di X.
Sebagai tambahan informasi OpenAI merupakan perusahaan rintisan yang dibangun oleh CEO OpenAI saat ini, Sam Altman, dengan Elon Musk. Namun Musk keluar dari perusahaan pada 2019 lalu.
Barulah setelah itu OpenAI menciptakan divisi nirlaba yang telah menarik pendanaan miliaran dolar, yang memicu tuduhan dari Musk bahwa perusahaan rintisan tersebut melanggar misi awalnya dengan mengutamakan laba daripada kebaikan publik yang lebih besar.
Dari sana juga lah Musk berkeinginan untuk memiliki kembali sebagian dari OpenAI melalui tawaran investasi senilai Rp 1.582 triliun tersebut. Sayang perselisihan antara Altman dengan Musk yang sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir membuat tawaran menjadi semakin mustahil.
(eds/eds)