Pekerja Amazon di North Carolina memilih untuk tidak bergabung dengan serikat pekerja. Badan Hubungan Perburuhan Nasional (National Labor Relations Board/NLRB), merilis hasil pemungutan suara pekerja Amazon pada hari Sabtu kemarin. Berdasarkan pemungutan suara tersebut, 2.447 pemilih menentang serikat pekerja, 829 mendukung dan bergabung.
Dilansir dari Reuters, Minggu (16/2/2024), tiga perempat dari peserta pemungutan suara menentang serikat pekerja. Mayoritas pemilih berasal dari pekerja di gudang pada kawasan Garner, North Carolina, dekat Raleigh, yang mempekerjakan sekitar 4.300 karyawan.
Amazon berpendapat bahwa para pekerjanya akan lebih terlayani dengan memiliki hubungan langsung dengan perusahaan daripada melalui serikat pekerja. Sedangkan pejabat serikat pekerja menilai, perbaikan kondisi kerja dan upah hanya mungkin dilakukan melalui perundingan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang (para pekerja) memilih untuk mempertahankan hubungan langsung dengan Amazon," ujar perusahaan, dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Minggu (16/2/2025).
Di sisi lain, para pengurus serikat pekerja tidak menerima hasil pemungutan suara tersebut. Mereka menilai, pemungutan suara itu hasil dari campur yangan Amazon secara ilegal mengintimidasi para pekerja.
Hasil pemungutan suara tersebut merupakan pemungutan suara kedua yang dihadapi Amazon dalam beberapa bulan, setelah mayoritas pekerja di lokasi Whole Foods Philadelphia memilih untuk bergabung dengan serikat pekerja.
Amazon telah meminta NLRB untuk menolak pemungutan suara tersebut atas tuduhan bahwa pejabat serikat pekerja memaksa dan mengintimidasi para pekerja dalam upaya untuk memenangkan pemilihan. Pejabat serikat pekerja telah membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka menjalankan pemilihan yang adil.
Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan, keanggotaan serikat pekerja AS terus menurun. Porsi pekerja dalam serikat pekerja turun menjadi 9,9% tahun lalu, dari 10% pada tahun 2023, dan 11,1% satu dekade lalu. Carolina Utara hanya memiliki 2,4% keanggotaan serikat pekerja, yang terendah di antara semua negara bagian.
Pengurus Carolina Amazonians United for Solidarity and Empowerment (CAUSE) yang baru berdiri berharap agar dapat menjaring gudang kedua Amazon ke dalam serikat pekerja, menyusul pemungutan suara 2022. Anggota CAUSE mengajukan petisi kepada Amazon demi kenaikan upahnya menjadi sebesar US$ 30 per jam dan waktu istirahat makan siang yang lebih lama.
Sementara Amazon, dalam laporan tahunannya di 2024, mengatakan serikat pekerja yang terorganisasi mengurangi fleksibilitas operasionalnya dan penolakan perusahaan dapat dianggap negatif dan merusak bisnis serta reputasinya. Namun, bulan ini Amazon memberhentikan hampir 1.700 pekerja di Kanada, yang menurut pejabat serikat pekerja merupakan balasan atas pemungutan suara serikat pekerja.
(aid/kil)