Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meminta agar harga bahan pokok tidak dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) selama Ramadan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Amran meminta kepada pengusaha pangan, baik produsen maupun importir agar menjual bahan pangan di bawah HET. Sebab, bahan pangan banyak dijual di atas HET pada tahun lalu.
"Kami meminta kepada seluruh pengusaha, khususnya bahan pangan, produsen maupun importer, itu menjual harga bahan pangannya di bawah HET, harga eceran tertinggi. Ada pengalaman, tahun sebelumnya itu ada yang menjual di atas HET. Tahun ini arahan Bapak Presiden Republik Indonesia tidak boleh menjual di atas HET," kata Amran usai mengadakan rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menjelaskan pemerintah akan melakukan operasi pasar besar-besaran selama bulan Ramadan. Operasi pasar ini bukan hanya dilakukan di Jakarta saja, tapi juga di seluruh Indonesia dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah, mulai dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bapanas, hingga Kepolisian.
BUMN akan mengerahkan gerai yang dimiliki PT Pos Indonesia untuk ikut terlibat dalam operasi pasar ini. Amran menyebut PT Pos Indonesia mempunyai 4.800 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Operasi pasar yang kita akan lakukan ini adalah terbesar, masif. Semua pihak terlibat, terutama BUMN, BUMN yang menjadi penjuru, yang dipimpin oleh Kepala Bapanas. Kita kolaborasi, betul-betul kolaborasi mulai pusat sampai daerah. Itu kita lakukan secara besar-besaran," jelas Amran.
Amran juga memastikan stok komoditas pangan cukup, mulai dari daging sapi, bawang merah, bawang putih, gula, beras, minyak goreng, hingga telur. Bahkan stok beras masih tersedia 2 juta ton di Bulog.
"Hari ini kita rapat bersama seluruh pihak terkait hubungannya harga pangan operasi pasar di bulan suci Ramadan. Kita simpulkan, stok bahan pangan, sembilan bahan pokok cukup, bahkan lebih dari cukup. Khusus beras, stok kita ada di bulog, ini termasuk sangat tinggi, 2 juta ton dan harga masih stabil, sehingga kita belum operasi pasar," jelas Amran.
Lihat juga Video: Harga Ikan di Karawang Merangkak Naik Imbas Cuaca Buruk