Minyakita Masih Mahal, BUMN Pangan Bakal Gelontorkan Stok ke Pasar

Minyakita Masih Mahal, BUMN Pangan Bakal Gelontorkan Stok ke Pasar

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 19 Feb 2025 15:44 WIB
Stok Minyakita di Pasar Brebes, Senin (20/2/2023).
Minyakita Masih Mahal/Foto: Imam Suripto/detikJateng
Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food dan Bulog akan menstok 105 ribu ton Minyakita dalam waktu dekat. Stok tersebut akan menjadi cadangan minyak goreng pemerintah yang akan digelontorkan untuk menstabilkan harga Minyakita di pasaran.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan sebanyak 105 ribu ton Minyakita untuk stok BUMN Pangan. Tahap pertama, Kemendag akan menyalurkan sebanyak 10.000 ton Minyakita.

"Jadi Menteri Perdagangan kemarin melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Pak Iqbal itu menyiapkan 105.000 ton untuk BUMN. Pertama, Bulog, yang satu lagi ID Food. Baru disampaikan kurang lebih 10.000 ribu ton. Ke depan pengennya naik ke 70.000 sampai ke 105.000 ton sesuai permintaan," kata Arief saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menjelaskan penugasan kepada BUMN Pangan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga Minyakita. Saat ini rata-rata harga nasional Minyakita masih di kisaran Rp 17.000-18.000 per liter. Di mana harga tersebut masih jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 15.700/liter.

"Kok yang dikasih impor atau yang dikasih ini kok BUMN? Karena yang bisa kita pegang hari ini, itu adalah stoknya BUMN. Kalau stok itu ada di private (swasta), kita nggak bisa apa-apa, nggak bisa untuk intervensi," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Dia berharap dengan penugasan ini dapat mengembalikan harga Minyakita sesuai dengan HET. Kendati demikian, Arief tidak menyebutkan kapan BUMN Pangan mulai mengguyur stok Minyakita ke pasar.

"Harus Rp 15.700. Sebenarnya ada tidak ada Bulog, kalau itu sudah sepakat Rp 15.700. harusnya Rp 15.700 nggak sih? tapi nyatanya kan nggak bisa. Kenapa? karena Bulog sama RNI nggak punya stok, stoknya sedikit," tambah Arief.

Simak juga Video: Waka Komisi VI DPR Buka Suara soal Rencana Kenaikan Harga Minyakita

(rrd/rrd)

Hide Ads