Muhammad Yusuf Ateh kembali dipercaya sebagai Kepala Badan Pengawasan Pembangunan dan Keuangan (BPKP). Dia dilantik sebagai Kepala BPKP untuk kedua kalinya oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini.
Dia sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKP sejak akhir 2024 yang lalu. Selama menjadi Kepala BPKP, Ateh turut melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
LHKPN yang terakhir dilaporkan Ateh adalah untuk harta kekayaan di tahun 2023, laporan dilakukan awal tahun yang lalu. Jumlah kekayaannya mencapai Rp 24,6 miliar atau tepatnya Rp 24.636.088.144.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekayaan terbesarnya tercatat dari kepemilikan surat berharga senilai Rp 13.199.195.507. Kemudian, kekayaan terbesarnya yang berikutnya adalah dari kepemilikan kas senilai Rp 6.270.722.637.
Kemudian kekayaan terbesarnya juga dicatatkan dari kepemilikan properti tanah dan bangunan senilai Rp 4.477.114.000. Dia memiliki total 11 aset yang tersebar di Bandung, Bogor, Bekasi, dan Purwakarta.
(hal/kil)