Usai Tony Blair, Investor Kawakan Ray Dalio Dikabarkan Masuk Danantara

Usai Tony Blair, Investor Kawakan Ray Dalio Dikabarkan Masuk Danantara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 27 Feb 2025 10:29 WIB
Presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) bersama Presiden ketujuh  Joko Widodo (keempat kanan), Presiden keenam  Susilo Bambang Yudhoyono (keempat kiri), Wapres ke-13  Maruf Amin (kedua kanan), Wapres ke-12  Jusuf Kalla (ketiga kanan), Wapres ke-11  Boediono (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Presiden Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/app/nz
Peresmian Danantara - Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Susunan lengkap Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) masih jadi misteri. Sejauh ini baru dua orang yang sudah pasti menempati jajaran dewan pengawas, Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Muliaman Hadad sebagai wakilnya.

Kini dua nama tokoh internasional dikabarkan masuk dalam jajaran Dewan Pengawas Danantara. Paling anyar, investor kawakan asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio ikut diajak masuk dalam jajaran Dewan Pengawas Danantara. Sebelumnya ada juga nama Eks PM Inggris Tony Blair yang dikabarkan merapat ke Danantara.

Merespons kabar ini, Muliaman Hadad menyatakan kepastian dua nama tadi masuk Danantara akan diumumkan resmi oleh CEO Danantara Rosan Roeslani. Dia tak membenarkan juga tak membantah soal kabar Tony Blair dan Ray Dalio akan masuk Danantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti diumumkan resmi oleh Pak Rosan," kata Muliaman singkat ketika ditemui di Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025) kemarin.

Ray Dalio merupakan pendiri perusahaan pengelola dana investasi terbesar di dunia, Bridgewater Associates. Sosoknya sempat dijadikan anutan Luhut Binsar Pandjaitan saat masih menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi untuk membentuk family office di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Muliaman sendiri mengatakan Danantara ingin ada eksposur dari dunia internasional yang sangat kuat. Maka dari itu, sosok macam Tony Blair dan juga Ray Dalio diajak bergabung.

"Saya kira siapapun dia, yang paling penting kan exposure internasional Danantara harus kuat. Iya, (Tony Blair dan Ray Dalio) mewakili global view," kata Muliaman.

Simak juga Video 'Akhiri Paradoks Indonesia, Pemerintah Bentuk Danantara':

(kil/kil)

Hide Ads