Teknologi Canggih Ini Lagi Disiapkan, Maling Ikan Bakal Kapok Masuk RI!

Teknologi Canggih Ini Lagi Disiapkan, Maling Ikan Bakal Kapok Masuk RI!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 27 Feb 2025 15:26 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memberantas kapal maling ikan baik kapal lokal maupun asing. Ada puluhan kapal dan ratusan ABK yang ditindak.
Ilustrasi kapal maling ikan di laut Indonesia.Foto: dok. KKP
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan teknologi canggih untuk mengawasi aktivitas di laut. Termasuk kegiatan ilegal seperti pencurian ikan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan teknologi ini merupakan bagian dari program Ocean Big Data. Menurutnya, teknologi ini nantinya akan dapat memantau setiap pergerakan di lautan.

"Ocean Big Data ini adalah, (yang melanggar) nggak bisa lagi lari. Bergerak ke mana saja bisa ketahuan," kata Trenggono, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trenggono mengatakan sistem ini telah dirancang sejak 2022 silam. KKP juga telah mencari pembiayaan sehingga pengembangannya tidak bergantung sepenuhnya pada APBN. Nantinya pembiayaan akan dikembalikan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Meskipun program ini telah memasuki tahap akhir perencanaan, namun pengawasan aktivitas kelautan masih dilakukan secara manual. Pengawasan dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah, masyarakat sekitar, tim patroli KKP, serta sejumlah penyuluh.

ADVERTISEMENT

"(Nanti setelah sistem rampung) tidak seperti sekarang, baru ketahuan setelah rame. Mohon maaf memang pengawasan kita masih manual," ujar Trenggono.

"Tapi kita tidak pernah menyerah, yang pasti mudah-mudahan 2026 nanti (rampung). Karena ini pembangunannya harus integrated, kalau ini bisa terjadi, seluruh pesisir, seluruh ruang laut, seluruh kegiatan apapun yang menggunakan ruang laut akan terdeteksi di sini," sambungnya.

Selain sisi pengawasan, Trenggono mengatakan, Ocean Big Data nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan Ocean Accounting. Dalam hal ini, bisa terdata jumlah aset laut RI, serta potensi yang bisa dikembangkan selaras dengan ekologi.

Dengan Ocean Big Data, Trenggono yakin pengawasan terhadap penggunaan ruang laut dapat semakin efektif dan akurat. Tindakan juga bisa segera dilakukan dengan lebih sigap.

"Insyaallah dengan cepat, dengan tepat, kita akan bisa lakukan secara akurat. Kalau sekarang jujur saja memang masih manual, namun demikian apa yang sudah kita lakukan, kita lakukan," kata dia.

Simak juga Video: Misi Mengembalikan Kejayaan Perikanan Indonesia

(shc/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads