Elon Musk yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan Amerika Serikat (AS) memohon para pensiunan air traffic controller (ATC) atau pengawas lalu lintas udara untuk kembali bekerja. Pasalnya, Negeri Paman Sam sedang kekurangan pekerja keselamatan udara berkompeten.
Dilansir dari CBC News, Jumat (28/2/2024) , Elon Musk yang juga CEO Tesla menyampaikan hal itu di platform media sosial X. Ia meminta para pensiunan mempertimbangkan kembali untuk bekerja.
"Jika Anda telah pensiun, namun terbuka untuk kembali bekerja, harap pertimbangkan untuk melakukan hal tersebut," tulis Elon Musk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menghadapi kekurangan pengawas lalu lintas udara sejak lama. Padahal pengawasan terhadap wilayah udara AS sedang diperketat menyusul serangkaian insiden penerbangan yang baru-baru ini terjadi.
Tercatat lebih dari 90% menara bandara AS kekurangan staf dan tidak memenuhi standar yang ditentukan FAA dan otoritas terkait. Ada sekitar 10.800 pengontrol lalu lintas udara yang bekerja di bandara-bandara AS, masih kurang 3.600 dari jumlah yang dibutuhkan.
Di sisi lain, ratusan pekerja masa kontrak di FAA malah dipecat oleh pemerintahan Trump melalui email tengah malam yang dikirim pada tanggal 14 Februari. Meskipun ditegaskan bahwa tidak ada petugas ATC atau personel keselamatan yang menjadi korban pemecatan ini.
FAA menyalahkan kondisi COVID-19 sebagai salah satu biang kerok persoalan kekurangan karyawan. Pandemi dinilai berdampak besar pada industri penerbangan AS.
"Pada awal pandemi, untuk melindungi karyawan dan membantu memastikan kelangsungan operasi, aktivitas tertentu dihilangkan atau dikurangi secara signifikan di fasilitas kontrol lalu lintas udara (ATC) FAA," ujar FAA dalam laporannya.
(ily/ang)