Pedagang Lebih Cuan Jual Kurma Online Saat Puasa, Bisa Kirim 2.000 Paket/Hari

Pedagang Lebih Cuan Jual Kurma Online Saat Puasa, Bisa Kirim 2.000 Paket/Hari

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 05 Mar 2025 14:36 WIB
Bisnis Kurma
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Omzet penjualan kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, naik pesat hingga puluhan juta/hari berkat ramainya pembeli saat memasuki bulan puasa atau Ramadan 1446 H. Berkat itu para pedagang bisa 'menumpuk' keuntungan untuk modal usaha selama setahun ke depan.

Salah satunya ada penjual kurma di Pasar Tanah Abang Blok F, Makmun, mengatakan ramainya pembeli sudah terjadi sejak tiga minggu sebelum puasa. Sebagian besar pembeli ini datang secara langsung ke toko untuk berbelanja kebutuhan selama puasa.

Namun setelah memasuki bulan puasa, ia mengatakan jumlah pembeli yang datang langsung ke toko turun drastis. Alih-alih ramai kedatangan pembeli, toko yang ia jaga malah 'kebanjiran' pesanan kurma secara online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sudah masuk bulan puasa kaya sekarang nih, sedikit yang ke pasar, pada takut capek kan. Ya paling satu dua lah, nggak sebanyak sebelum puasa. Paling kalau sekarang ramainya di online," kata Makmun saat ditemui detikcom, Rabu (5/3/2025).

Bahkan ia yang ikut berjuang online di dua e-commerce mengaku bisa mengemas hingga ribuan paket per hari. Paket-paket ini sebagian besar dikirim ke luar kota bahkan ada beberapa yang sampai ke luar Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

"Satu hari aja itu bisa sampai ribuan packing-an. Ribuan packing, bisa sampai 2.000. Itu ada yang tiga kilo, ada yang sepuluh kilo," terangnya.

Namun jumlah paket kurma sebanyak itu tidak semua berasal dari toko yang ia jaga. Sebab di Pasar Tanah Abang, banyak toko kurma yang dimiliki oleh satu orang saja, termasuk toko yang dijaganya. Jadi jumlah pesanan sebanyak itu diambil dari tokonya dan beberapa toko kurma lain yang juga dimiliki oleh bos-nya Makmun.

Berkat itu, Makmun mengatakan toko yang ia jaga bisa meraup omzet hingga puluhan juta per hari. Terutama pada minggu-minggu sebelum bulan puasa, karena mayoritas pembelian dilakukan dalam jumlah banyak untuk dijual lagi.

"Kalau yang sebelum puasa tuh kebanyakan malah beli untuk dijual lagi, beli 20 dus, 30 dus, ibaratnya langsung beli banyak lah, borongan. Kalau sudah masuk bulan puasa biasanya untuk mana di rumah saja, paling cuma beli satu dua dus saja kan," terang Makmun.

"Kalau kenaikan omzet tuh bisa tiga kali, umpama yang biasa Rp 3 juta sehari jadi Rp 10 juta sehari. Habis itu penjualan naik terus tuh sampai beberapa hari sebelum puasa itu bisa naik jadi Rp 20 juta, bisa lebih malah," ucapnya lagi.

Tonton juga Video: Pedagang Kurma Tanah Abang Raup 'Cuan' Jelang Ramadan

(fdl/fdl)

Hide Ads