Pengamat Ragukan Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan Pupuk Indonesia

Pengamat Ragukan Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan Pupuk Indonesia

Dea Duta Aulia - detikFinance
Jumat, 07 Mar 2025 17:16 WIB
Pupuk Indonesia
Foto: Pupuk Indonesia
Jakarta -

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto meragukan tudingan adanya dugaan manipulasi dalam laporan keuangan PT Pupuk Indonesia tahun 2023. Menurutnya, laporan keuangan Pupuk Indonesia pasti diaudit berlapis dan ketat.

"Pupuk Indonesia itu diaudit oleh KAP (Kantor Akuntan Publik) 'Big 4', semestinya laporan audit sudah dikerjakan dengan standar yang ketat," kata Toto dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).

KAP 'Big 4' yang dimaksud oleh Toto merujuk pada empat firma akuntansi terbesar di dunia, salah satunya PricewaterhouseCoopers (PwC). KAP yang mengaudit laporan keuangan Pupuk Indonesia 2023 adalah KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang merupakan bagian dari jaringan global PwC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toto meragukan manipulasi dalam laporan keuangan Pupuk Indonesia sebab adanya audit yang ketat. Terlebih, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ikut melakukan review terhadap laporan keuangan tersebut.

"Jadi, kemungkinan laporan keuangan dimanipulasi agak meragukan, apalagi ada double check oleh BPK," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, Toto menyampaikan bagi pihak yang meragukan sebuah laporan keuangan yang telah diaudit dapat mengajukan keberatan ke Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Pihak tersebut bisa mengadu ke Kementerian Keuangan, selaku lembaga pengawas akuntan publik.

"Kalau ada pihak meragukan laporan keuangan yang sudah diaudit tersebut, ada baiknya mengajukan keberatan ke pihak IAI atau mengadu ke Kemenkeu sebagai pengawas akuntan publik terdaftar," ujar Toto.

Sebelumnya, beredar berita berisi dugaan manipulasi dalam laporan keuangan Pupuk Indonesia tahun 2023 hingga menyebabkan kerugian negara.

Pupuk Indonesia telah membantah tudingan tersebut dan menegaskan tuduhan manipulasi, serta kerugian negara dalam laporan keuangan perusahaan adalah tidak benar. Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan pencatatan dan penyajian laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.

"Pupuk Indonesia menegaskan tidak ada manipulasi dan tidak ada kerugian negara dalam laporan keuangan perusahaan, kami menilai tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar," ujar Wijaya.

Dia berkata laporan keuangan Pupuk Indonesia telah diaudit oleh kantor akuntan publik independen, serta melalui review oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai bagian dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator pasar modal yang mengawasi perusahaan yang menerbitkan obligasi.

"Laporan keuangan Pupuk Indonesia diaudit secara ketat dan transparan oleh pihak independen, dengan tujuan memastikan tidak ada celah manipulasi. Laporan keuangan sudah mencerminkan keadaan yang sebenarnya tanpa ada penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara," tutupnya.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads