Holding BUMN Danareksa menargetkan laba bersih secara konsolidasi sepanjang tahun 2025 mencapai Rp 1,1 triliun. Target itu naik tipis dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 1 triliun.
Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan target peningkatan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan yang diharapkan semakin meningkat. Pendapatan secara konsolidasi ditargetkan dapat mencapai Rp 14,4 triliun di 2025, naik dibandingkan Rp 11,8 triliun di 2024.
"Laba bersih kami terlihat dari 2022 pada saat penggabungan pertama hanya Rp 0,2 triliun, tahun 2024 kita dapat mencapai Rp 1 triliun dan tahun ini kita menargetkan sekitar Rp 1,1 triliun," kata Yadi salam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (10/3/2025).
Yadi menyebut peningkatan pendapatan terjadi hampir di seluruh sektor. Begitu pun laba bersih yang meningkat hampir di seluruh sektor, kecuali di jasa keuangan.
"Walaupun ekonomi domestik kita paham sekarang masih banyak ketidakpastian, tapi kami menargetkan ada pertumbuhan yang positif di setiap sektor pendapatan, laba bersih, aset dan di setiap subklaster," tuturnya.
Terkait aset, secara konsolidasi tercatat mengalami peningkatan dari Rp 60,5 triliun di 2023 menjadi Rp 64 triliun di 2024. Di 2025 Danareksa menargetkan aset konsolidasi sebesar Rp 73,4 triliun.
Sebagai informasi, Danareksa sebagai satu-satunya holding BUMN yang mengelola berbagai perusahaan lintas sektor, termasuk jasa keuangan, kawasan industri, konstruksi, serta media dan teknologi. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri yang mana perusahaan bertugas untuk menciptakan sinergitas bisnis model di antara perusahaan dan menghasilkan terobosan-terobosan yang berkontribusi positif bagi Indonesia.
(acd/acd)