BUMN Berstatus PT Gabung Danantara, Bagaimana Nasib Perum?

BUMN Berstatus PT Gabung Danantara, Bagaimana Nasib Perum?

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 19 Mar 2025 16:28 WIB
Danantara
Danantara/Foto: Dok Antara
Jakarta -

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perusahaan pelat merah yang akan masuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hanya yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Proses penggabungan ini melalui inbreng atau pengalihan saham BUMN ke BPI Danantara.

"Kalau ini BUMN yang non-Perum yang kita inbrengkan, berhubungan dengan operasional. Yang di luar Perum pokoknya," kata Tiko usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR RI, Rabu (19/3/2025).

Sementara BUMN yang berbentuk perusahaan umum (Perum), Tiko mengatakan masih dalam pengkajian, karena masuknya perusahaan pelat merah ke Danantara harus berbentuk PT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, transformasi dulu, iya. Ini lagi diproses, yang Perum masih kita kaji dulu," ucapnya.

Sementara, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan pihaknya tengah mempercepat inbreng saham BUMN ke Danantara. Hal ini ditandai dengan proses pembentukan Peraturan Pemerintah (PP)

ADVERTISEMENT

"Semua inbreng sekaligus, jadi kita sedang membuat PP inbreng. Tadi sedang konsultasi dengan DPR mengenai PP inbreng-nya. Kan sesuai UU kan harus PP inbreng," tutur Dony.

Ia menargetkan inbreng saham BUMN ke Danantara rampung sebelum akhir Maret 2025. "Beberapa RUPS kan akan dimulai akhir bulan ini kan, jadi optimis harus lebih bagus kan," ucap Dony.

Sebelumnya, Dony telah memastikan semua BUMN mulai masuk Danantara akhir Maret 2025. Saat ini sedang dilakukan proses pengalihan atau inbreng kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara.

"Kita harapkan akhir Maret ini sudah masuk ya. Ya setelah proses inbreng selesai, kemudian itu akan segera masuk BUMN-nya ke Danantara. Seluruhnya (BUMN masuk Danantara)," kata Dony kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Dony memastikan semua BUMN masuk Danantara termasuk yang keadaannya dalam kondisi sakit. Seperti pada BUMN-BUMN karya, nantinya akan dilakukan konsolidasi untuk memperbaiki kondisi perusahaan dengan Danantara.

"Sebetulnya nggak banyak yang merugi ya. Ah iya, itu (BUMN karya) nanti akan kita lakukan juga restrukturisasi ya. Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu, kalau sekarang dengan proses konsolidasi, tentu akan lebih memudahkan juga untuk kita melakukan proses perbaikan kondisi perusahaan-perusahaan kita yang saat ini belum memberikan keuntungan," ucapnya.

Simak Video 'Bahas IHSG yang Anjlok Parah, Sri Mulyani Titip Pesan untuk BUMN dan Danantara':

(ada/ara)

Hide Ads