Prabowo Minta Permudah Izin Usaha Sektor Padat Karya

Prabowo Minta Permudah Izin Usaha Sektor Padat Karya

Anisa Indraini, Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 19 Mar 2025 23:13 WIB
Sekjen OECD Mathias Cormann bertemu Prabowo Subianto. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi.
Presiden Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.Foto: Dok. Biro Klip Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk sektor padat karya. Beberapa arahan ini diharapkan dapat membuat industri kembali bergeliat.

Arahan itu disampaikan Airlangga usai melakukan pertemuan dengan Prabowo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

"Pembahasan mengenai sektor padat karya. Ada usulan terkait dengan padat karya karena sektor padat karya yang utama tekstil, produk tekstil, apparel itu kontribusi terhadap ekonomi Indonesia cukup besar dan ekspor lebih dari US$ 2 miliar, tenaga kerjanya hampir 4 juta orang," terang Airlangga dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo, kata Airlangga menginginkan perbaikan di sektor padat karya terutama terkait perizinan.

"Oleh karena itu, tadi arahan Pak Presiden terkait dengan ketersediaan bahan baku, terkait dengan supply chain itu untuk dipermudah dan disederhanakan. Tentu pemerintah harus melihat dari keseluruhan supply chain dan juga melakukan harmonisasi tarif yang sudah dilakukan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pemerintah akan merespons barang-barang yang didumping melalui tindakan antidumping. Dumping adalah kebijakan suatu negara menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dalam negeri.

"Tentu barang-barang ini adalah barang-barang yang kompetitif terhadap pesaing kita baik di Thailand, Vietnam, maupun yang terakhir yang menikmati besar itu Bangladesh sehingga kita harus melakukan terus deregulasi dan debirokratisasi maupun permudahan izin untuk pengembangan termasuk terkait dengan amdal," ucapnya.

"Ini akan ditangani dan pemerintah tentu akan membentuk semacam satgas di mana ini akan dilakukan percepatan," tambahnya.

Arahan lain dari Prabowo terkait sektor padat karya yakni minta dibuatkan Proyek Strategis Nasional (PSN) program. Jadi PSN berupa program untuk sektor padat karya sehingga investasi bisa cepat masuk.

"Di tengah ketidakpastian geopolitik, tentu pasar kita harus terus dijaga. Kalau kita lihat memang pasar terbesar tekstil, produk tekstil ini adalah di EU yang marketnya hampir 30% dari demand global sehingga menjadi penting EU-CEPA segera bisa diselesaikan karena dengan EU-CEPA bisa diselesaikan, berdasarkan pengalaman Vietnam misalnya ekspornya naik 50% sehingga itu menjadi catatan dari presiden," pungkasnya.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads